BMKG: Selat Karimata Masih Didominasi Gelombang Tinggi

Lokasi pencarian AirAsia
Sumber :
  • Basarnas
VIVA.co.id
- Kepala Publikasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jakarta, Hari Tirto Jatmiko, mengatakan kondisi cuaca di perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah, lebih didominasi oleh hujan intensitas ringan hingga sedang.


"Tapi bervariasi, kadang hujan kadang berhenti," ujar Hari kepada
VIVA.co.id
, di Kantor BMKG Jakarta, Sabtu 17 Januari 2015.


Ia menjelaskan, yang perlu diwaspadai adalah gelombang laut yang cukup tinggi dibandingkan hari sebelumnya.


"Gelombang laut relatif lebih tinggi sekitar 1 sampai 2 meter, dan maksimumnya bisa 3 sampai 4 meter," ujarnya.


Setahun Tragedi AirAsia, Keluarga Belum Menerima Santunan
Menurut dia, dengan ketinggian gelombang tersebut akan menghambat proses pencarian korban dan evakuasi badan pesawat AirAsia QZ8501, yang jatuh di perairan Selat Karimata, 28 Desember 2014.
Menguak Rekaman Terakhir Jatuhnya AirAsia QZ8501

"Itu yang menjadi tantangan bagi tim yang melakukan evakuasi, dan ini kami informasikan kepada tim yang ada di sana," tuturnya.
Kapolri: Dua Mantan Pilot Bukan Pengikut ISIS


Selain itu, arus angin di lokasi pencarian korban lebih kencang dibandingkan hari sebelumnya.


"Kecepatannya sekitar 10 sampai 20 knot," kata Hari.


Hari menambahkan, awan Cumulonimbus (CB) tidak terdapat di lokasi pencarian korban. "Jadi potensi itu belum ada karena dari pagi sudah tampak hujan," tuturnya. (art)


Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya