Bantu Korban Longsor Banjarnegara, TNI Kerahkan 13 Alat Berat
Rabu, 17 Desember 2014 - 16:22 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews -
Enam hari pasca bencana tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Banjarnegara, Jawa Tengah, para prajurit TNI masih terus berupaya mencari puluhan warga yang masih belum ditemukan.
Dari data sementara, hari ini, Rabu 17 Desember 2014, korban yang ditemukan meninggal sebanyak 79 jenazah, dan diperkirakan ada puluhan lagi korban masih tertimbun.
Jumlah pengungsi sudah mulai menurun yaitu, 1.141 pengungsi yang tersebar di 10 titik pengungsian. Sebelumnya ada sekitar 1.800 orang mengungsi, termasuk warga yang berada di luar Kecamatan Karangkobar.
Baca Juga :
K3 MPR RI Pertimbangkan Amandemen UUD 1945: Pastikan Usulan Amandemen Mencerminkan Kebutuhan Masyarakat
Sampai saat ini, sekitar 4.082 petugas gabungan yang terdiri dari prajurit TNI dan Polri, serta komponen masyarakat lainnya, diterjunkan ke lokasi bencana.
Baca Juga :
DeepSeek Bak Pedang Bermata Dua
Prajurit TNI dan Polri saling bahu membahu dengan komponen masyarakat yang lain guna sesegera mungkin dapat menemukan para korban.
Selain prajurit, TNI juga mengirimkan beberapa material yang dimiliki untuk penanganan korban longsor yaitu, alat berat 13 unit bantuan dari Yonzipur 9/K sebanyak 3 unit (1 eskavator, 1
loader
, 1
beco
), Yonzipur 4 satu unit (1 ekskavator), Bina Marga 3 unit (2 eskavator, 1
loader
), PU Kab. Banjarnegara (1
loader
), PT. Cebong Melindo 2 unit (2
loader
) dan PT. Bumi Bangkit 3 unit (3 ekskavator). Â
TNI juga mengerahkan 16 unit ambulans, bantuan dari Korem 071 (1 unit), Kopassus (1 unit), Yonif 412/K (1 unit), Yonarmed 11/k (1 unit), Yonkes 2/k (1 unit), Marinir (1 unit), Dinkes Kab. Banjarnegara (7 unit), Dinkes Kab. Temanggung (1 unit), PMI Kab. Banjarnegara (1 unit) dan RS PKU Banjarnegara (1 unit).
Sampai saat ini, prajurit TNI dan Polri serta masyarakat masih melanjutkan pencarian korban di lokasi bencana dan melakukan pembersihan jalan yang terkena longsor di Dusun Simpet Desa Telaga Kecamatan Punggelan.
Bukan hanya itu, para prajurit TNI juga terlibat dalam menyajikan makanan untuk ribuan pengungsi korban longsor. Mereka adalah para koki andal dari TNI-AL Batalion Perbekalan dan Peralatan 2, Cilandak, Jakarta Selatan.
Meski terbiasa memegang peralatan perang, seperti pistol dan senapan, tapi puluhan pria kekar berseragam serba hijau itu terlihat mahir memegang peralatan memasak. Seperti memotong sayuran, menggoreng, memasak nasi dan lauk hingga membungkus makanan. [Baca ]
Keterlibatan para prajurit TNI sesuai dengan Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang tugas TNI, di mana TNI bukan hanya memiliki tugas operasi militer berupa perang, tetapi juga memiliki tugas operasi militer non perang seperti bantuan kemanusiaan akibat bencana alam.
Halaman Selanjutnya
Prajurit TNI dan Polri saling bahu membahu dengan komponen masyarakat yang lain guna sesegera mungkin dapat menemukan para korban.