Tenggelamkan Kapal Asing, 3 Kapal Perang RI Tiba di Perairan Anambas

KRI Barakuda.
Sumber :
  • Erick Tanjung/VIVAnews
VIVAnews
- Tiga kapal patroli TNI AL KRI Barakuda 633, KRI Todak 631, dan KRI Sultan Hasanudin, Jumat 5 Desember 2014, sudah berada di Perairan Anambas, Riau, untuk melakukan misi penenggelaman dan penembakan tiga kapal berbendara asing yang tertangkap mencuri ikan di perairan Indonesia.


Kapal patroli TNI AL ini langsung menurunkan jangkar di Pulau Tarempa. Seluruh anggota TNI AL langsung melakukan persiapan untuk melakukan penembakan dan penenggelaman tiga kapal asal Vietnam.


Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI Manahan Simorangkir sebelumnya mengatakan, eksekusi kapal asal Vietnam itu atas dasar perintah Presiden Joko Widodo.


Harta Kekayaan Raffi Ahmad Capai Rp1 Triliun dan Utang Rp136 Miliar, Netizen: Wajar Kerja Pagi Ketemu Pagi
"TNI AL akan merealisasikan perintah Presiden (menenggelamkan kapal asing pencuri ikan) dengan operasi laut dan tindakan tegas terhadap kapal-kapal illegal fishing
Mendagri Tito Sebut Pelantikan Kepala Daerah Diundur, Bukan 6 Februari 2025
berupa penembakan dan penenggelaman," kata Manahan.

Minister Urges Green Energy Use to Strengthen Indonesia's Global Market Position

Pada akhir Januari 2003, TNI AL juga sudah menenggelamkan empat kapal ikan asal Filipina yang beroperasi ilegal di perairan Sulawesi. Kapal itu ditembak dan ditenggelamkan oleh KRI Untung Suropati 872.

TNI AL juga menenggelamkan kapal ikan KM Mina Bhakti berbendera Thailand yang beroperasi secara ilegal di perairan Anambas, Riau, pada pertengahan April 2003. Yang menjadi eksekutor adalah KRI Todak 803. Sebelumnya, ABK kapal itu dievakuasi ke KRI Todak 631.


Kemudian, KRI Cut Nyak Dhien 375 dan KRI Anakonda 868 juga menembak dua kapal ikan asing asal Thailand yang menangkap ikan secara ilegal di perairan Selat Gelasa, Bangka Belitung, 24 Oktober 2003. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya