Dirazia, Pengemis Berlarian Hingga Pingsan
Senin, 10 November 2014 - 18:30 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Belasan pengemis, gelandangan dan orang terlantar (PGOT) di Semarang, Jawa Tengah terlibat aksi kejar-kejaran dengan petugas Sabhara dan Binmas Polrestabes Semarang, Senin 10 November 2014. Para pengemis pun sontak melarikan diri hingga pingsan di kantor polisi.
Suasana dramatis itu terjadi di sejumlah ruas jalan raya seperti Jalan Pandanaran dan Jalan Dr Soetomo. Jalan tersebut kerap digunakan oleh para PGOT yang mayoritas wanita untuk mengais rezeki.
Pantauan VIVAnews, tak jarang para pengemis wanita yang terjaring razia justru berontak dan melawan saat dieksekusi petugas di kawasan Tugu Muda, Semarang. Bahkan, saat diamankan di kantor Mapolrestabes, Semarang, wanita tersebut tiba-tiba panik hingga jatuh tak sadarkan diri.
"Itu anak saya. Saya cuma mau menjemput dia. Jangan tangkap saya pak," ujar perempuan berusia 30 tahun itu, sembari membawa setumpuk koran.
Selain pengemis, puluhan petugas juga mengamankan sejumlah anak jalanan (anjal) yang kepergok berada di kamar mandi dekat Simpanglima, Semarang. Sontak, mereka pun kabur menghindari kejaran petugas saat akan diangkut di truk polisi.
Semantara itu, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono menyampaikan, operasi yang digelar hari ini adalah setelah polisi bekerjasama dengan Dinas Sosial, Kota Semarang.
Kata Dijahrtono, petugasnya telah lama mencurigai adanya modus dibalik aksi para pengemis yang kerap beraksi di sejumlah jalan utama Kota Semarang. Pasalnya, petugasnya beberapa kali menemukan pengemis dengan menggendong anaknya sambil meminta berkah di jalan raya.
"Kita curiga bila anak yang dibawa mereka adalah sewaan," ujarnya di sela razia.
Selanjutnya, sebanyak 21 pengemis yang terjaring operasi akan diserahkan kepada petugas Dinas Sosial Kota Semarang untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kita curiga bila anak yang dibawa mereka adalah sewaan," ujarnya di sela razia.