Berburu Batu Magnet di Gunung Badar Besi Kebumen

Bongkahan batu akik sebelum diolah
Sumber :
  • VIVAnews/Diki Hidayat

VIVAnews - Fenomena batu akik memang tiada habisnya. Keunikannya menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemarnya. Karena itu tak jarang, sekalipun itu harus diburu dengan harga mahal, batu ini tetap diburu untuk dikoleksi.

Salah satu jenis batu akik yang saat ini tengah menjadi buruan adalah Badar Besi. Batu yang dipercaya memiliki kandungan magnet dan didapat dengan menambang tersebut dikenal unik dan sulit untuk mendapatkannya. Karena itu harga batu ini pun menjadi tak murah.

Fenomena populernya batu tersebutlah yang kemudian melambungkan nama Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Sebab wilayah ini dikenal menjadi salah satu penghasil batu Badar Besi terbaik di Jawa Tengah.

Bagaimana tidak, daerah ini terdapat sebuah bukit yang dinamakan oleh warga setempat Bukit Bulu Beras, ternyata menjadi kawasan penghasil bahan akik untuk Badar Besi. Karena itu juga tidak sedikit warga yang menamakan bukit itu dengan sebutan Gunung Badar Besi.

Gunung ini terletak di perbatasan Desa Karangmojo dengan Desa Kalirejo, Kecamatan Karanggayam, atau sekira 25 kilometer dari Kota kebumen. Jarak lokasi penambangan Badar Besi dari perumahan penduduk sekira 500 meter dan hanya dapat dilalui dengan kendaraan bermotor. Di antara pohon pinus banyak terlihat gundukan batu berukuran raksasa.

Suparno, salah seorang penambang batu setempat, mengaku sudah 19 tahun menambang batu di wilayah itu.  "Bukit Bulu Beras merupakan gudangnya batuan jenis badar besi. Dengan harga jual per kilo Rp100 ribu, membuat warga banyak yang melakukan penambangan disini," ujarnya.

Ekspor ke Korea

Nasib Pemberlakuan PPN 12 Persen Dindur, Luhut Pandjaitan Jelaskan Begini

Dengan naik daunnya nama Badar Besi, tentu saja memberikan efek positif kepada para perajin. Sebab, tingginya permintaan pasar tak jarang membuat perajin kewalahan memenuhi permintaan.

Seperti diakui Kosim, 42 tahun,  pemilik workshop batu akik di Karanganyar ini mengaku kerepotan memenuhi permintaan pembeli. Dalam sehari, kata dia, rata-rata terjual  sebanyak 15 buah. Harganya pun bervariatif tergantung ukuran dan corak, mulai dari Rp250 ribu hingga Rp500 ribu per kilogram.

"Kini saya kewalahan melayani pesanan batu akik jenis Badar Besi, karena mulai langkanya bahan. Pesanan partai besar datang dari Korea. Setiap bulannya kami mengirim Badar Besi ke Korea seberat 10 kuintal," kata Kosim.

Sejauh ini, ia mengaku yang menjadi salah satu andalan batu Badar Besi yang baru didapat kosim adalah jenis batu Badar Besi Kodok Ijo, karena bentuk batu ini mirip sekali dengan hewan kodok. Batu inipun sudah ditawar orang Rp50 juta.  Namun, karena kelangkaan jenis ini, Kosim belum menjualnya.

Untuk itu, bagi anda para pecinta batu jenis badar besi, untuk menghilangkan rasa penasaran anda datang saja ke Gunung Badar Besi, yang terletak di sebelah utara Kebumen, Jawa tengah.

Wahyu Kurniawan/Kebumen/TVOne

Komnas HAM Turun Tangan Selidiki Kasus Penembakan Siswa SMK di Semarang oleh Polisi
Bank Mandiri Rilis Livin' by Mandiri Timor-Leste

Perkuat Bisnis Internasional, Bank Mandiri Rilis Livin' by Mandiri Timor-Leste

Bank Mandiri meluncurkan Livin’ by Mandiri Timor-Leste sebagai strategi dalam membantu memenuhi kebutuhan layanan transaksi finansial di dalam genggaman tangan nasabah.

img_title
VIVA.co.id
30 November 2024