Ditawari PHK Sukarela, Karyawan Pabrik Rokok Bentoel Doa Bersama
- VIVAnews/DA Pitaloka
VIVAnews – Penawaran pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sukarela oleh manajemen Bentoel Group membuat was-was sebagian besar karyawan pabrik rokok Bentoel di Malang, Jawa Timur.
Sebagian karyawan di salah satu pabrik di Jalan Raya Karanglo berdoa bersama untuk mengusir rasa cemas. Karyawan sebenarnya lebih memilih tetap bekerja dibandingkan berhenti.
“Tadi pagi, karyawan di sini istighosah sendiri. Biar diberi petunjuk jalan yang terbaik. Kalau memang berhenti, semoga rejekinya berkah, dan kalau memang tidak berhenti semoga nasibnya juga baik,” kata seorang karyawan yang menolak menyebutkan namanya, Selasa, 9 September 2014.
Menurutnya, banyak karyawan merasa bingung dengan pengumuman mendadak yang dilakukan manajemen pada Senin 8 September lalu. Mereka berharap ada petunjuk dan kriteria khusus tentang karyawan yang diprioritaskan untuk mengundurkan diri atau tetap bekerja.
“Misalnya, berapa jumlah karyawan yang harus keluar, atau usia berapa yang sebaiknya keluar. Kalau dibiarkan seperti ini kami yang bingung, pada dasarnya semuanya masih ingin tetap bekerja. Apalagi, yang masih punya tanggungan anak kecil-kecil seperti saya,” katanya.
Meski pesangon yang diberikan oleh perusahaan telah lebih dari cukup, ia lebih menginginkan untuk tetap bekerja. Dengan masa kerjanya itu, dia mendapat penawaran pesangon sebanyak 28 kali gajinya setiap bulan. Jumlah yang menurutnya jauh lebih besar dibanding amanat Undang-undang Ketenagakerjaan.
Pertimbangannya adalah anak-anak yang masih kecil dan butuh biaya lebih banyak untuk pendidikan. “Anak saya dua, masih sekolah semua, usia saya juga tidak muda lagi, apa ada pabrik yang mau mempekerjakan saya lagi,” katanya dengan nada bimbang. Menurutnya, banyak pertimbangan serupa yang kini membebani karyawan Bentoel.
PHK untuk efisiensi
Pabrik sigaret kretek mesin Bentoel di Malang, berhenti produksi sementara, sejak pengumuman berhenti kerja dikeluarkan pada Senin 8 September 2014. Namun, setiap hari karyawan tetap diminta masuk pukul 08:00 dengan agenda tanda tangan pengunduran diri sukarela hingga Rabu 10 September 2014.
Pihak perusahaan tidak memberikan kepastian tentang jumlah karyawan yang akan dipertahankan agar tercapai efisiensi kerja.
Sebelumnya, Bentoel Group menawarkan PHK secara sukarela pada karyawannya sejak 8 September 2014. Pabrik sedang melakukan efisiensi akibat turunnya pasar rokok dan biaya produksi yang naik karena peraturan pemerintah.
Perusahaan akan menyusutkan operasional dari 11 pabrik sigaret kretek mesin di Malang, menjadi tiga atau empat pabrik saja. Penawaran ini diberikan pada sekitar 1.000 karyawan dari total 8.000 karyawan yang bekerja di dalam 11 pabrik itu.
Pengurangan karyawan disebut tidak mengurangi produksi rokok setiap tahun. Nantinya, karyawan yang jumlahnya telah menyusut, akan mendapat pekerjaan tambahan baru untuk mengejar target produksi. (asp)