Model Foto 'PNS Mesum' Bukan PNS Kota Bandung

VIVAnews - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung geram atas kemunculan foto syur perempuan berseragam Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kota Bandung di sebuah situs porno. Pemkot rencananya akan melaporkan perempuan yang menjadi model di foto tersebut ke polisi.

"Laporan pencemaran nama baik PNS. Hari ini memang belum buat laporan secara formal. Tapi secepatnya," ujar Kepala Badan Kepegawaian Kota Bandung, Evi S Shaleha, di sela-sela ekspose penangkapan S, pemilik situs porno yang memuat foto syur perempuan berseragam PNS di Mapolrestabes Kota Bandung, Jumat 29 Agustus 2014.

Evi mengaku syok saat mengetahui foto tersebut diunggah di sebuah situs porno beberapa hari lalu. Menurutnya, pose syur model perempuan berseragam PNS di foto tersebut jelas-jelas telah melecehkan korps abdi negara.

Ditanya apakah model perempuan tersebut merupakan anggota PNS di lingkungan Kota Bandung, Evi menegaskan pihaknya telah melakukan penelusuran. Hasilnya, perempuan tersebut bukanlah PNS Pemkot Bandung.

Sempat muncul kabar jika model perempuan itu pernah menjadi penyanyi di sebuah acara yang diselenggarakan Pemerintah Kota Bandung. Namun Evi sendiri tidak mengetahui kebenaran kabar tersebut.

Polrestabes Bandung telah meringkus S, pemilik situs porno yang memuat . Polisi telah menetapkan S sebagai tersangka dan menjeratnya dengan pasal 27 ayat 1 Undang-Undang ITE tahun 2007 dengan sanksi hukuman pidana maksimal enam tahun penjara. 

Di situs porno miliknya, S memiliki beberapa foto syur hingga foto bugil beberapa perempuan. Menurut Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Mashudi, S memasang foto-foto tersebut di situsnya sebagai media promosi agar orang mau mengunjungi situsnya. Di situsnya, pria lulusan Fakultas Hukum di sebuah perguruan tinggi di Jawa Tengah itu menjual foto-foto bugil dengan harga Rp70 ribu per foto. 

"Satu hari untungnya bisa Rp 1 juta," kata Mashudi di lokasi yang sama.

Mengenai beberapa model perempuan yang berpose bugil di situs milik S, Mashudi mengaku masih akan melakukan pendalaman. Pihaknya juga akan menindaklanjuti jika Pemkot Bandung melaporkan salah satu model yang dinilai mencemarkan nama baik PNS dan Kota Bandung. 

"Kita akan lihat, apakah korban atau untuk disebarluaskan," kata Mashudi.