BNN: 22 Persen Mahasiswa di Indonesia Pengguna Narkoba
Sabtu, 16 Agustus 2014 - 06:16 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Badan Narkotika Nasional (BNN) memastikan sebanyak 22 persen pengguna narkoba di Indonesia adalah dari kalangan mahasiswa maupun pelajar. Hasil itu didapatkannya setelah tim BNN yang berkunjung ke tiap-tiap universitas melakukan penelitian.
Kepala Bidang Humas BNN Sumirat Dwiyanto mengatakan, jaringan narkoba paling rentan masuk ke kalangan remaja, ini dikarenakan usia remaja yang beranjak dewasa, banyak didasari keingin tahuan yang berlebih.
"Artinya empat juta orang di Indonesia yang tesandung penyalahgunaan narkoba, 22 persennya ada di tangan anak muda. Mereka adalah kelompok rentan yang perlu kita lindungi," ujar Sumirat saat dihubungi VIVAnews, Jumat 15 Agustus 2014
Sumirat mengatakan, untuk mecegah masuknya narkoba ke lingkungan remaja, peran orangtua sangat penting sebelum mereka menjadi pelajar atau mahasiswa. "Jadi setiap anak itu perlu dibekali oleh keluara sampai lingkungan, semuanya bisa dicegah," katanya
Terkait ditemukannya ganja di ruang senat mahasiswa di Kampus Universitas Nasional (UNAS), Sumirat mengatakan, ini menjadi peran penting untuk setiap instansi masyarakat. Karena menurutnya, untuk mengenai kasus narkoba ini bukan hanya tugas polisi dan BNN. Seperti peran pentingnya LSM.
"Kalau di kampus ada kita tujukan kepada ekstrakurikulernya. Karena sudah lima tahun ke belakang target BNN itu memang pelajar dan mahasiswa. Bahkan yang lebih muda lagi," katanya.
Halaman Selanjutnya
Terkait ditemukannya ganja di ruang senat mahasiswa di Kampus Universitas Nasional (UNAS), Sumirat mengatakan, ini menjadi peran penting untuk setiap instansi masyarakat. Karena menurutnya, untuk mengenai kasus narkoba ini bukan hanya tugas polisi dan BNN. Seperti peran pentingnya LSM.