Raja Solo Dilaporkan Hamili Gadis 14 Tahun
Senin, 21 Juli 2014 - 15:33 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Fajar Sodik
VIVAnews
- Raja Keraton Kasunanan Surakarta Sinuhun Paku Buwono XIII Hangabehi dilaporkan oleh AT (14 tahun), salah satu siswi Sekolah Menengah Kejuruan di Solo ke Kepolisian Resor Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin 21 Juli 2014. Raja itu diduga menghamili AT yang masih di bawah umur.
AT bersama penasihat hukumnya, Asri Purwanti dan Budhenya, mendatangi Polres Sukoharjo, pukul 10.45. AT membuat laporan kepolisian di Sentra Pelayanan Kepolisian Polres Sukoharjo.
Baca Juga :
Terpopuler: Arafah Rianti Nangis Dilabrak Tetangga, 6 Artis Cantik yang Pernah Terseret Video Syur
Baca Juga :
Terpopuler: Keluarin di Luar Kenapa Masih Bisa Hamil? Ngantuk Parah Usai Makan Siang Tanda Diabetes?
Baca Juga :
Vidi Aldiano Bongkar Trik Liburan Mewah, Naik Pesawat Business Class Cuma Bayar Satu Jutaan
Lantas, pada 18 Maret YF mempertemukan AT dengan seorang pria yang mengaku sebagai PB XIII. Saat itu AT disuruh naik mobil putih oleh YF. Pintu mobil dibukakan langsung oleh Sinuhun, setelah itu AT masuk dan duduk satu kursi dengan Sinuhun.
Saat di mobil ia diberi permen. Ia mengaku setelah makan permen itu merasa pusing dan setengah sadar. Dengan kondisi setengah sadar itu, AT langsung dibawa ke hotel di daerah Sukoharjo. “Setelah sampai hotel, karena pusing saya langsung dipapah pegawai dan masuk ke kamar," katanya.
Ternyata, kaya AT, di kamar itu sudah ada Raja Solo. "Karena kondisi saya lemas dan pusing, saya tidak bisa meronta," katanya.
Usai disetubuhi, AT dikembalikan ke YF dengan diberi uang Rp2 juta. Tapi, uang itu diambil YF, dan AT cuma diberi Rp700.000. "Setelah itu saya sempat datang bulan. Tetapi dua bulan kemudian, saya tidak," katanya.
Pengacara AT Asri Purwanti mengaku jika kliennya ini sangat stres. Bahkan AT kini hamil empat bulan dan keputihan. “Kami yakin lelaki yang melakukan itu Raja Solo, Sinuhun PB XIII," tuturnya.
Dalam kasusu ini, Asri melaporkan PB XIII dan YF yang telah memperdaya korban. Menurut Asri sebenarnya ada beberapa nama lain yang terlibat, tetapi pihaknya memilih untuk menunggu penyelidikan.
“Korban bersedia melakukan tes DNA jika sudah melahirkan," kata Asri.
Terpisah, Pemangku Lembaga Hukum Keraton Kasunanan Surakarta KP Eddy Wirabumi mengaku sudah mendengar laporan itu. Hanya saja ia terlebih dulu melakukan verifikasi kebenaran itu. “Saya belum bisa berkomentar banyak, karena sedang ada investigasi kebenaran informasi itu," katanya. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Lantas, pada 18 Maret YF mempertemukan AT dengan seorang pria yang mengaku sebagai PB XIII. Saat itu AT disuruh naik mobil putih oleh YF. Pintu mobil dibukakan langsung oleh Sinuhun, setelah itu AT masuk dan duduk satu kursi dengan Sinuhun.