Tak Puas dengan KPU, Massa Blokir Bandara Intan Jaya

Bandara Sentani Papua
Sumber :
  • Bandara Sentani
VIVAnews
Heboh Tepuk Tangan Bergemuruh saat Nama RK-Suswono Disebut dalam Rapat DPRD DKI
- Sejumlah pendukung partai politik memalang Bandara Sugapa, Ibukota Intan Jaya, Papua, Senin 5 Mei. Ini merupakan buntuk ketidakpuasan dengan hasil sidang pleno penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum setempat.

Alasan KPK Hibahkan Mobil Vellfire Eks Bupati Lampung Selatan

Namun, aksi itu ini hanya sebentar. Kepolisian langsung mengimbau massa menghentikan aksi.
Ridwan Kamil-Suswono Hadiri Pelantikan Pimpinan DPRD Jakarta


"Ada sejumlah kader Parpol yang tidak puas dengan hasil pleno KPU Intan Jaya, sehingga melakukan aksi pemblokiran Bandara," kata Kapolda Papua Irjen Pol Tito Karnavian di Jayapura.

"Tapi setelah diberikan penjelasan, mereka menghentikan aksinya," katanya, menambahkan.


Langkah persuasif yang ditempuh, kata Kapolda, meminta para pendukung Parpol yang tidak puas dengan hasil pleno KPU agar mereka menempuh jalur hukum. "Ajukan keberatan ke Bawaslu dan Mahkamah Konstitusi," katanya.


Setelah pengarahan itu, katanya, massa memahami dan membuka pemblokiran.


Saat ini aktivitas Bandara Sugapa Intan Jaya sudah kembali normal. Komisioner KPU Intan Jaya yang akan mengikuti rapat Pleno KPU Provinsi Papua sudah terbang menuju Jayapura.


Ketua Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Kesatuan Republik Indonesia Provinsi Papua, Thomas Sandigau juga mengatakan, bahwa aksi pemasangan hanya berlangsung beberapa saat.


Menurut Thomas Sandigau, massa sebenarnya tidak perlu memblokade , karena proses Pemilu dan perhitungan suara di Intan Jaya berlangsung aman, lancar, serta sesuai prosedur. "Semua tahapan Pemilu yang dilaksanakan KPU sudah sesuai aturan, tapi kalau ada Parpol yang minta pemilihan ulang jelas itu permintaan yang kurang logis dan tidak masuk akal," katanya.


Mengenai ketidakpuasan massa sejumlah Parpol, akibat KPU tidak menggelar rapat pleno, hal itu dibantah Thomas Sandigao. "Kabar itu tidak benar, KPU memang melakukan rekapan di Nabire karena tidak ada listrik di Sugapa. Setelah rekapan selesai, KPU menggelar pleno di Intan Jaya, bahkan memberikan waktu 3 hari kepada Parpol yang merasa keberatan, jadi kan semua sudah ditempuh sesuai prosedur," katanya.


Sementara Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni saat dihubungi melalui telepon selularnya membantah adanya pemblokiran bandara. "Memang ada ketidakpuasan sejumlah Parpol atas pleno KPU, tapi tidak sampai memblokir bandara," ujar bupati Intan Jaya yang mengaku sedang berada di Biak.


Kata Bupati, prosesĀ  perhitungan suara hingga pleno dilaksanakan sesuai prosedur dan aturan. "Semua tahapan Pemilu sesuai mekanisme, jadi kalau ada Parpol yang keberatan silakan ajukan melalui mekanisme yang ada," katanya. (adi)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya