Soal Ujian yang Ada Joko Widodo Tersebar di 18 Provinsi

Kutipan biografi Joko Widodo di soal Ujian Nasional
Sumber :
  • ist
VIVAnews -
Soal Ujian Nasional mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa SLTA/sederajat yang berisi biografi calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo tersebar di 18 provinsi.


Hal ini dikatakan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Musliar Kasim, Selasa 15 April 2014 di kantornya, Jakarta. Meski begitu, kata dia, soal itu tidak dibaca oleh semua siswa, hanya enam persen dari seluruh peserta ujian.


"Tidak semua anak yang mendapatkan soal itu. Ada tiga dari 20 varian soal. Terdapat 187 ribu dari 3,1 juta peserta UN di wilayah bagian barat," kata Musliar.


Musliar menilai, dalam soal itu bukan membicarakan Jokowi sebagai tokoh. Namun soal itu menyuruh peserta UN untuk menjawab dan memahami sebuah paragraf dengan contoh, kebetulan nama Jokowi.
Tips Bisnis: Grace Tahir Jamin Jualan Jadi Laris Manis dengan Satu Kata Ajaib Ini


Harta Kekayaan Menko Pangan Zulhas Rp 32 Miliar, Tak Punya Utang
"Kisi-kisi pembuatan soal itu adalah soal teks dengan memahami suatu bacaan paragraf, bukan tentang tokoh Jokowi," kata Musliar.

Menko Pemberdayaan Masyarakat Cak Imin Punya Harta Rp 25,9 Miliar, Cuma Punya Satu Motor dan Mobil

Musliar mengaku, pihaknya tidak menyangka soal ujian itu memakai sosok Jokowi sebagai contoh. Hal itu diakuinya sebagai kelemahan pembuat soal yang tidak mencermati secara mendalam situasi politik ketika membuat pertanyaan tersebut. "Kami barang kali tidak sensitif dengan situasi politik," kata dia.

Dibuat Sejak Juli 2013


Meski demikian, kata Musliar, munculnya nama Jokowi dalam soal itu di luar pantauan Kemendikbud. Sebab pembuatan soal dilakukan oleh guru, Pusat Pengembangan Pendidikan (Puspendik) dan dosen. Proses pembuatan soal itu tidak bisa dikroscek sebelum dicetak dan di distribusikan.


"Soal itu dokumen negara. Berbeda dengan buku, sebelum beredar dicek dulu oleh Kementerian. Tapi kalau soal UN tidak boleh dilihat oleh siapapun, karena rahasia negara. Yang tahu hanya pembuat soal," dia menjelaskan.


Kata Musliar, proses pembuatan soal UN itu telah berlangsung sejak Juli tahun lalu. Jadi kalau sekarang terjadi, kata dia, di luar kesengajaan. "Jokowi baru-baru saja jadi bakal capres. Tapi soal itu sudah dibuat Juli tahun lalu," katanya.


Walau begitu, Kemendikbud tetap melakukan investigasi untuk mengungkap kasus ini, agar kelak tidak terjadi lagi. "Jika nanti memang terbukti ada penyelewengan, tentu akan dijatuhkan sanksi terhadap yang membuat soal," kata dia.


Jokowi Merasa Dijebak


Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, yang juga calon Presiden dari PDIP, mengaku tidak suka biografi dirinya dimasukkan dalam soal Ujian Nasional. Menurutnya, apa yang ada di dalam soal ujian adalah salah satu upaya untuk menjatuhkan namanya oleh lawan politiknya.


"Kelihatan orang ada yang mau menjebak jadi kelihatannya saya yang mendesain. Orang mau cari-cari masalah tapi tidak ada. Jadi sengaja membuat soal itu," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta,  Selasa, 14 April 2014.


Jokowi menuturkan, dia sangat keberatan dengan munculnya biografi dirinya di soal ujian nasional. Soal itu menurutnya mepersepsikan bahwa dirinya dan tim suksesnya yang membuat soal itu.


Jokowi menuding hal itu merupakan langkah untuk membentuk persepsi negatif dan ingin mencari-cari kesalahan. Kata dia, karena saat ini suasana politik sedang panas, maka segala upaya dilakukan untuk menyerang.


Jokowi mengaku dengan adanya kejadian itu, maka pihaknya akan segera meyelidiki siapa yang membuat soal itu dan kemudian akan menyelidiki juga apa motifnya.


"Ini akan saya cari, kalau ini tidak diurus nanti orang berpikir Jokowi diserang. Itu mau kita urus," katanya.


Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya