Hamengkubuwono IX Dapat Ijazah Diploma Leiden 75 Tahun Kemudian

Sri Sultan Hamengku Buwono IX
Sumber :
  • Departemen Penerangan RI

VIVAnews - Mendiang Sultan Hamengku Buwono IX mendapatkan gelar Diploma dari Universitas Leiden, Belanda, 75 tahun setelah beliau meninggalkan tanpa menyelesaikan perkuliahan di universitas itu. Ayahanda Sultan Hamengku Buwono X itu tercatat menempuh pendidikan di Leiden antara tahun 1936-1939.

Ijazah diploma itu disampaikan langsung oleh Rektor Universitas Leiden Prof Carel Stolker kepada ahli waris, Sultan Hamengku Buwono X, di Gedung Jene, Kompleks Keraton Yogyakarta, Kamis 27 Februari 2014.

Kecelakaan Beruntun di Tol Dalam Kota, Lalu Lintas Tebet-Cawang Tersendat

"Memang kami datang ke Yogya untuk memberikan penghargaan dan apresiasi kepada Sri Sultan HB IX yang pernah kuliah di Universitas Leiden. Dan kami memberi gelar diploma, yang menyatakan jika almarhum HB IX, yang wafat pada 1988, pernah kuliah di sana," kata Prof Carel Stolker.

Menurut Rektor, meski HB IX tidak sampai menyelesaikan studinya dikarenakan dipanggil pulang ke Indonesia, namun tetap diberikan gelar Diploma sebagai penghargaan kepada almarhum. "Memang beliau belum sempat menyelesaikan studinya karena dipanggil pulang ke Jogja oleh Sultan HB VIII tapi beliau sudah tercatat sebagai alumnus."

Almarhum HB IX mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum Indonesia selama tiga tahun. "Cukup lama juga Sultan HB IX berada di Universitas Leiden. Beliau adalah mahasiswa yang aktif di organisasi mahasiswa Leiden. Bahkan sempat menjadi menteri di organisasi tersebut."

Sementara Sri Sultan HB X, menyatakan sangat bangga dengan penghargaan yang diterima dari Universitas Leiden untuk ayahnya Sultan HB IX. "Kami akan menyimpan penghargaan ini di Museum Keraton sehingga masyarakat bisa melihat," kata Sultan.

Rombongan dari Universitas Leiden tiba di Keraton sekitar pukul 13.00 dan langsung berkeliling keraton didampingi GBPH Prabukusumo. Tampak hadir saat penyerahan penghargaan tersebut empat putri HB X, GKR Pembayun, GKR Condrokirono, GKR Maduretno dan GKR Bendara.

Arsip Sultan Dikembalikan

Dalam kesempatan itu, Universitas Leiden, Belanda, juga menyerahkan arsip administrasi milik Sri Sultan Hamengku Buwono IX saat menimba ilmu di sana.

"Kami sangat menghargai kunjungan dari Universitas Leiden yang  berkenan menyerahkan arsip data administrasi Hamengku Buwono IX saat masih kuliah di sana. Arsip ini akan menjadi bagian dari museum di Keraton," kata Sultan.

Menurut Sultan yang masih jd pertanyaan adalah terkait dengan pendidikan HB IX yang ternyata belum sempat menyelesaikan tugas akhirnya. "Kalau orang tua kami sudah menyelesaikan pendidikan di Leiden tentunya almarhum sudah membuat skripsi atau tulisan, dan setelah kami tanyakan ternyata belum sampai selesai tugasnya," kata Sultan.

Dalam kesempatan itu Sultan HB X juga berharap agar akan ada kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Universitas Leiden. "Semoga saja kehadiran dari Rektor dan bersama jajaran Universitas Leiden bisa membawa kerja sama yang baik," kata Sultan yang saat itu didampingi GBPH Prabukusomo.

Sultan berharap Universitas Leiden dapat menyambung sejarah dengan mengadakan pertemuan dengan Kementerian Dalam Negeri. "Seperti yang sudah berjalan tiga tahun ini, para gubernur dan bupati di Indonesia mendapatkan pendidikan singkat dari Universitas Harvard menyangkut masalah politik. Dan kami berharap Universitas Leiden juga melakukan hal yang sama, itu harapan saya." (ren)

Laporan Ochi April | Yogyakarta