Bali Kehilangan Joop Ave

- Pelaku pariwisata Bali merasa kehilangan tokoh besar pengagas pariwisata Pulau Dewata, Joop Ave. Joop Ave meninggal di Singapura, Rabu. Jasadnya akan dikremasi di Bali. Hari ini, Kamis 6 Februari, dijadwalkan jasad pria ramah itu akan tiba di Bali.

Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Indonesia (Asita) Bali Ketut Ardhana menuturkan, Joop Ave merupakan penggagas beberapa konsep pariwisata Bali. Secara konseptual,  gagasan mantan Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi itu masih dan terus dikembangkan hingga kini.

"Terus terang kami pelaku pariwisata Bali merasa sangat kehilangan tokoh yang cukup berjasa bagi pariwisata," kata Ardhana.

Ardhana mengaku telah berkoordinasi dengan segenap komponen pelaku pariwisata Bali untuk menyambut kedatangan jenazah Joop Ave. "Para tokoh pariwisata Bali sangat mengenang jasa Joop Ave yang amat besar dalam membangun kepariwisataan Bali dan Indonesia. Meninggalnya tokoh pariwisata Joop Ave adalah kehilangan besar bagi bangsa Indonesia dan Bali," katanya, lirih.

Para tokoh pariwisata Bali, kata dia, ingin memberikan apresiasi terakhir dengan kedatangan jenazah Joop Ave ke Bali. "Dari beberapa tokoh wisata di Bali sudah kami lakukan koordinasi secara non formal. Mungkin akan dikondisikan secara resmi dan formal soal bagaimana caranya peran dan partisipasi di Bali nanti," tutur dia.

Menteri dengan masa tugas 1993-1997 itu meninggal dunia di Singapura, Rabu 5 Februari 2014 pukul 18.30 waktu setempat. Rencana, jenazah Joop Ave akan dikremasi di Denpasar, Bali. Menurut rencana, jenazah Joop Ave akan diterbangkan ke Denpasar hari ini, Kamis 6 Februari 2014. Upacara kremasi jenazah akan dilaksanakan pada Sabtu 8 Februari 2014.

Mantan menteri di era pemerintahan Presiden Soeharto ini meninggal karena sakit komplikasi yang dideritanya sejak beberapa waktu terakhir. Joop Ave adalah seorang tokoh brilian yang membuka jalan bagi perkembangan pariwisata Indonesia, khususnya Bali. (umi)