Daya Saing untuk Pertanian Berkelanjutan
VIVAnews – Era globalisasi mengisyaratkan terbukanya peluang interaksi antar negara baik disektor ekonomi, sosial dan budaya. Kompetisi perdagangan antar negara semakin ketat.
Dengan penduduk 200 juta lebih atau 43 persen dari jumlah penduduk ASEAN, pasar Indonesia dilihat sangat mengiurkan dan menjanjikan. Persaingan pasar yang semakin kompetitif, menuntut setiap produk pertanian harus mampu bersaing di pasar global. Karakteristik produk yang sesuai dengan konsumen menjadi pilihan pasar.
Kondisi ini tentunya menuntut Indonesia semakin mempersiapkan diri untuk menghasilkan produk yang memiliki daya saing dan diterima di pasar Internasional. Kebijakan penerapan Good Agricultural Practices (GAP), Good Manufacturing Practices (GMP), dan Good Handling Practices (GHP), merupakan harga mutlak yang bertujuan menghasilkan produk-produk pertanian yang bermutu serta memiliki daya saing.
Peningkatan daya saing produk pertanian diarahkan untuk mengamankan pasar dalam negeri terhadap serbuan produk impor. Hanya dengan daya saing tinggi, produk pertanian dapat mengisi pasar dalam negeri.
Dalam rangka meningkatkan daya saing produk pertanian,Kementerian Pertanian menyelenggarakan Anugerah Produk Pertanian Berdaya Saing 2013. Hal ini dengan sesuai Visi Kementerian Pertanian untuk mewujudkan pertanian industrial unggul berkelanjutan yang berbasis sumberdaya lokal untuk meningkatkan kemandirian pangan, nilai tambah, daya saing, ekspor dan kesejahteraan petani.
Anugerah Produk Pertanian Berdaya Saing bertujuan memberikan apresiasi kepada produk pertanian yang memiliki daya saing sehingga mampu bersaing di pasar domestik dan internasional. Selain hal tersebut, melalui Anugerah Produk Pertanian Berdaya Saing diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan kinerja untuk terus menghasilkan produk pertanian yang berdaya saing tinggi.
Anugerah Produk Pertanian Berdaya Saing diberikan kepada produk pertanian yang memiliki keunggulan dalam inovasi produk, pemasaran dan manajemen bisnis. Selain itu Anugerah ini juga diberikan kepada produk segar pertanian yang memiliki daya saing tinggi. Untuk memberikan apresiasi dan motivasi kepada pelaku usaha atau perusahaan dalam pembangunan pertanian, Anugerah Produk Pertanian Berdaya Saing juga diberikan kepada perusahaan yang telah berhasil melakukan kemitraan dengan petani baik melalui melalui program CSR maupun usaha bisnis.
Malam Anugerah Produk Pertanian Berdaya Saing 2013 akan diberikan pada tanggal 28 Nopember 2013 bertempat di Auditorium Kementerian Pertanian. Acara ini merupakan rangkaian puncak Kemilau Daya Saing Produk Pertanian, yang dimeriahkan dengan berbagai acara seperti Gelar Produk Pertanian Berdaya Saing, Talkshow dan Workshop.
Gelar Produk Pertanian Berdaya Saing menjadi ajang promosi dan upaya menggalang kebersamaan daerah dalam meningkatkan mutu dan daya saing produk pertanian. Dengan peserta pameran adalah Pemda, Perusahaan Swasta, Lembaga Sertifikasi, Laboratorium Pengujian, OKKP-D, Eselon I Lingkup Kementan dan Pelaku Usaha.
Dalam rangka memberikan sumbangan pemikiran dari berbagai pihak untuk menerapkan program peningkatan daya saing produk pertanian khususnya peningkatan keamanan pangan dan peningkatan mutu produk pertanian dilakukan Talk Show dengan tema “Akselerasi peningkatan nilai tambah dan daya saing melalui penjaminan mutu keamanan pangan produk pertanian”. Acara ini juga sebagai ajang edukasi kepada masyarakat luas untuk mengkonsumsi pangan yang aman dan bermutu, dan disiarkan melalui media televisi.
Untuk meningkatkan kompetensi Pengawas mutu Hasil Pertanian dalam melakukan pengawasan keamanan pangan dan menyusun program pengembangan pengawasan keamanan pangan, dilakukan workshop PMHP yang dilaksanakan selama 2 hari. Acara ini dihadiri oleh Pejabat Pengawas Mutu Hasil Pertanian perwakilan seluruh Indoensia. (Webtorial)
