Skenario Golkar Satu, Menang Pileg Sekaligus Pilpres
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews – Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menyatakan partai yang dipimpinnya hanya punya satu skenario, yaitu memenangkan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden tahun 2014.
“Menghadapi Pemilu 2014, soliditas partai dan satu skenario politik menjadi kemutlakan yang harus diwujudkan dan laksanakan. Insya Allah dengan kondisi demikian Partai Golkar akan memenangkan pileg dan pilpres sekaligus,” kata ARB, panggilan akrab Aburizal, dalam pidato politiknya di penutupan Rapat Pimpinan Nasional V Partai Golkar di Jakarta, Sabtu malam, 23 November 2013.
ARB mengatakan Golkar hanya punya satu skenario tunggal karena pada tiga pemilu sebelumnya, para elite dan kader Partai tidak solid. ARB lantas memaparkan kilas balik perjalanan Partai Golkar setelah reformasi, yakni sejak tahun 1999.
Pada pemilu pertama setelah berakhirnya Orde Baru, Partai Golkar tidak memenangkan pileg dan pilpres. Pada Pemilu 2004 ketika Partai Golkar dipimpin Akbar Tandjung, Golkar memenangkan pileg tapi tidak di pilpres. Lalu pada Pemilu 2009, Golkar kembali tidak menang pileg maupun pilpres.
“Itu karena tidak adanya satu gerakan politik yang sama, tidak ada skenario politik tunggal yang dijalankan. Masih muncul alternatif skenario politik yang menyebabkan mesin politik partai tidak bekerja optimal. Para elite dan kader partai tidak menyatukan langkah dan strategi,” kata ARB.
Oleh sebab itu, ujarnya, Pemilu 2014 menjadi momentum terbaik bagi seluruh unsur Partai Golkar untuk mewujudkan sejarah baru yang gemilang, yakni memenangkan pileg sekaligus pilpres.
“Dalam forum Rapimnas ini, saya telah menangkap jelas kehendak, tekad, semangat, dan putusan yang semuanya bermuara pada cita-cita untuk menggandengkan kemenagan pileg dan pilpres,” kata ARB.
Laporan: Arief Ulyanov