Ini Dugaan Penyebab Helikopter TNI AD Jatuh di Kalimantan Utara
Sabtu, 9 November 2013 - 17:45 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Kapuspen TNI Laksamana Muda, Iskandar Sitompul mengungkapkan dugaan awal penyebab jatuhnya Helikopter MI-17 milik TNI Angkatan Darat di daerah Kecamatan Baku Hulu, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.
Menurutnya, secara tiba-tiba helikopter kehilangan
power
(tenaga) hingga akhirnya jatuh dan menyebabkan 13 orang tewas serta 6 mengalami luka bakar.
Helikopter tersebut membawa 21 penumpang yakni 13 orang warga sipil dan 8 anggota TNI. "Seluruh korban sudah ditemukan, yang selamat sudah dibawa ke rumah sakit terdekat," katanya.
Pihaknya akan segera melakukan investigasi terkait penyebab insiden nahas tersebut. Terutama soal mendadak hilangnya tenaga (power) helikopter yang baru dibeli 2-3 tahun lalu. "Kita akan segera kirim tim untuk investigasi masalah itu. Apakah ada masalah teknis atau yang lainnya," ujar dia.
Helikopter itu berangkat dari Tarakan, Kalimantan Utara, sekitar pukul 09.09 WITA pagi tadi menuju perbatasan Malaysia dengan mengangkut 1.800 Kg logistik untuk keperluan pembangunan pos perbatasan di Long Bulan atau daerah Tunjungan, Malinau melalui pos Apauping.
Seharusnya Helikopter MI-17 tiba di pos Apauping pada 10.06 WITA, tetapi hingga pukul 10.10 WITA pesawat belum mendarat. (eh)
Baca Juga :
Penuhi Gaya Hidup Modern, Ngopi ala Jepang Bernuansa Lokal Hadirkan Sensasi Nyaman dan Inspirasi
Baca Juga :
Mengenal Diet 90-30-50 yang Lagi Viral di TikTok, Benarkah Ampuh Menurunkan Berat Badan?
Helikopter tersebut membawa 21 penumpang yakni 13 orang warga sipil dan 8 anggota TNI. "Seluruh korban sudah ditemukan, yang selamat sudah dibawa ke rumah sakit terdekat," katanya.
Pihaknya akan segera melakukan investigasi terkait penyebab insiden nahas tersebut. Terutama soal mendadak hilangnya tenaga (power) helikopter yang baru dibeli 2-3 tahun lalu. "Kita akan segera kirim tim untuk investigasi masalah itu. Apakah ada masalah teknis atau yang lainnya," ujar dia.
Helikopter itu berangkat dari Tarakan, Kalimantan Utara, sekitar pukul 09.09 WITA pagi tadi menuju perbatasan Malaysia dengan mengangkut 1.800 Kg logistik untuk keperluan pembangunan pos perbatasan di Long Bulan atau daerah Tunjungan, Malinau melalui pos Apauping.
Seharusnya Helikopter MI-17 tiba di pos Apauping pada 10.06 WITA, tetapi hingga pukul 10.10 WITA pesawat belum mendarat. (eh)
Baca Juga :
Semakin Berani Mengakui Dirinya Terlahir Laki-Laki, Sambil Menangis Lucinta Luna Janji Ga Bakal Lakukan Hal Ini
Lucinta Luna secara tegas dan terang-terangan mengakui dirinya terlahir sebagai seorang laki-laki dengan nama Muhammad Fattah.
VIVA.co.id
11 Desember 2024
Baca Juga :