Bagir Manan: Jurnalis Liput Konflik Harus Perhatikan Posisi

Ketua Dewan Pers Bagir Manan
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews -
Ketua Dewan Pers, Bagir Manan menyatakan kekerasan dalam bentuk apapun, termasuk kepada wartawan, sangat bertentangan dengan prinsip demokrasi. Bagir meminta penegak hukum untuk mencegahnya.


"Kekerasan itu sangat tidak pantas," kata Bagir saat ditemui di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu 26 Juni 2013.


Bagir menuturkan motif kekerasan terhadap wartawan dapat terjadi dengan berbagai macam. Pertama, motif kejahatan biasa, misalnya seksual, tokoh-tokoh tertentu yang merasa tersinggung dengan pemberitaan. Kedua, motif kegiatan publik misalnya politik, atau dalam sebuah aksi demonstrasi.


"Kalau dilihat dari sudut pelaku kekerasan itu karena kedewasaan politik yang masih rendah. Satu pihak ingin demokrasi, di lain pihak menghalalkan kekerasan, itu satu kontradiksi," ujarnya.


Dalam kondisi seperti itu, lanjut Bagir, pemimpin politik harus bertanggung jawab. Hal itu karena merekalah yang dapat menanamkan kepada pendukungnya agar tidak boleh ada kekerasan seperti itu. Selain itu, dia juga mengingatkan kepada insan pers untuk lebih berhati-hati dalam menjalankan tugasnya.


"Saya sudah berkali-kali ingatkan jika konsentrasi di tengah konflik, perhatikan perlengkapanya, di mana berdiri. Pukulan (di tengah-tengah massa) itu tidak khusus ditujukan kepaada wartawan. Itu yang paling penting," jelasnya.


Sebelumnya, wartawan TRANS7, Anton Nugroho menjadi korban ketika meliput demonstrasi mahasiswa menentang kenaikan harga bahan bakar minyak di Jambi, Senin 17 Juni 2013. Mata sebelah kanan Anton terkena selongsong peluru gas air mata.


Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus Terbongkar, Ririe Fairus: Aku Merasa Lega
Selain Anton, seorang fotografer harian Mata Publik Ternate, Roby Kelery, juga tertembak saat meliput aksi unjuk rasa penolakan kenaikan BBM di Ternate, Maluku Utara.
Brutal! Pengendara Mobil SUV Ini Tabrak Anak SD dan Orang Tua di China
Jokowi dan pasangan calon Respati-Astrid blusukan di sekitar lokasi proyek pembangunan rel layang Simpang Joglo, Kadipiro, Solo.

Lagi, Jokowi Endorse Paslon Respati-Astrid dengan Blusukan di Proyek Rel Layang Warisan Gibran

Jokowi bilang suatu program mesti berkelanjutan. Jangan ganti pemimpin lalu programnya berhenti.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024