Gempa Lombok: 5.000 Rumah Rusak, Korban Luka 49

Gempa bumi di dataran tinggi Dieng
Sumber :
  • ANTARA/Idhad Zakaria
VIVAnews - Gempa tektonik 5,4 Skala Richter yang mengguncang Pulau Lombok dan sekitarnya, pada Sabtu siang, 22 Juni 2013 kemarin, pada pukul 13.42 WITA membuat kerusakan yang cukup parah. Terutama, dampaknya dirasakan warga Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Terpopuler: Ramalan Zodiak Hingga Jakarta Bakal Punya Destinasi Wisata Baru

Tempat tinggal mereka porak-poranda akibat getaran gempa yang sangat kuat. Mereka kini terpaksa harus mengungsi ke berbagai tempat yang aman untuk bertahan hidup, meski sebagian ada yang memilih bertahan di halaman rumah.
Agus Buntung Protes Layanan Lapas Tak Sesuai Apa yang Dijanjikan, Netizen: Terdakwa Kok Ngatur!

Ketua RT 04 Dusun Gol, Desa Medana--salah desa yang terkena gempa tersebut--kepada wartawan VIVAnews, Minggu, mengatakan bahwa hingga siang ini bantuan makanan belum juga mereka terima. Mereka baru mendapat bantuan tenda untuk mengungsi. Yang jadi masalah, semua persediaan makanan mereka tertimbun di bawah reruntuhan rumah. "Saya sangat kecewa dengan lambannya penanganan logistik untuk kami," kata dia.
Persija Blak-blakan soal Pratama Arhan

Usai dihajar gempa, jalanan di Desa Medana dan desa lainnya terlihat mencekam. Pemandangan yang sebelumnya dihiasi rumah-rumah sederhana nan asri, kini seketika berganti dengan puing-puing.

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Utara, jumlah rumah dan bangunan yang rusak akibat gempa di keseluruhan Kabupaten Lombok Utara mencapai 5.289 rumah, dan jumlah korban sebanyak 49 orang--13 orang di antaranya patah tulang akibat terkena reruntuhan, lima luka berat, dan 31 lainnya luka ringan.

Gempa juga merusak beberapa tempat ibadah, seperti masjid, musala, pura, dan vihara. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. "Kebanyakan rumah roboh akibat pondasi yang kurang kuat," ujar Endang Khaerudin, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD, Provinsi NTB.

Getaran gempa tektonik ini juga dirasakan di seluruh Pulau Lombok hingga Sumbawa. Di Kabupaten Lombok Timur, yang jauhnya 45 kilometer dari pusat kota Mataram, gempa juga dirasakan warga. (Laporan: Farhan Bahanan, NTB)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya