Dewan Pers Minta Forum Pemred Konsisten

Bagir Manan
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews
Gerak Cepat Pemerintah Cegah Stunting
- Sekitar 300-an pemimpin redaksi berbagai media massa hari ini, Kamis 13 Juni 2013, berkumpul di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali. Mereka menggelar kegiatan dalam tajuk "Pertemuan Puncak Pemred se-Indonesia" yang di gelar 13-14 Juni 2013.

Ini Cara Mengatasi Tantangan Imunisasi di Daerah dengan Akses Terbatas

Pada pertemuan itu hadir pula Pimpinan Jawa Pos Group Dahlan Iskan, CEO Kompas Gramedia Agung Adiprasetio. Ketua Dewan Pers, Bagir Manan dalam sambutannya mengharapkan agar insan pers di Indonesia tetap mempertahankan konsistensinya.
Penjelasan PSM Makassar Soal 12 Pemain di Laga Kontra Barito: Arahan dari Wasit


Menurut Bagir, forum ini memperkaya insan pers Indonesia setelah sebelumnya telah ada Kongres Asosiasi Perusahaan Pers.

"Kita juga memiliki Hari Pers Nasional. Dengan keberadaan forum ini otomatis memperkaya hari-hari kita sebagai insan pers," kata Bagir.


Bagir percaya, jika konsistensi insan media terus dipertahankan, maka akan dapat memberi kontribusi positif bagi bangsa dan negara.


Ketua Umum Forum Pemimpin Redaksi se-Indonesia, Wahyu Muryadi, Pemred Majalah
Tempo
menyatakan, harus ada wartawan jadi presiden. Katanya, bukan hal mustahil bagi wartawan untuk menduduki kursi orang nomor satu di Indonesia itu.


Dari pengalaman yang telah lalu, sejumlah wartawan telah dipercaya menduduki posisi strategis di pemerintahan seperti menteri dan lainnya.


"Wartawan masak hanya jadi menteri. Masak wartawan hanya maksimal jadi wapres. Wartawan harus jadi Presiden,
why not
, kenapa tidak," katanya dalam sambutan di forum itu.


Menurutnya, forum pemred yang digelar di Nusa Bali kali ini adalah forum wartawan pertama yang digelar di luar istana.


"Ini berita sebenarnya. Dulu jaman Harmoko para wartawan berkumpul di Istana. Sekarang kita berkumpul di luar Istana," ujar Wahyu.


Terkait pertanyaan sejumlah pihak tentang arah forum pemred ke depan, Wahyu menegaskan jika forum ini tak akan dibawa ke mana-mana.


"Forum Pemred ini tidak akan kita bawa kemana. Kita tidak ada hubungan dengan dukungan politik," katanya.


Wahyu berkelakar bahwa forum pemred ini sangat penting sehingga besok Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memilih menghadiri forum ini dari pada pertemuan Menlu se-Asia dan Amerika Latin.


"Saking pentingnya acara ini, sehingga acara ini akan dibuka SBY. Padahal acara ini bersamaan dengan acara pertemuan menteri luar negeri di Nusa Dua. Jadi, besok jangan ke mana-mana," katanya.


Wahyu mengaku forum pemred merupakan organisasi baru yang dibentuk oleh 55 pemred di Indonesia pada 18 Juli 2012 lalu. Tujuan dibentuknya forum ini untuk mewujudkan Indonesia perkasa dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (eh)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya