KSAD: Pembakaran Polres OKU Jangan Sampai Meluas
- ANTARA/HO
VIVAnews - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mengaku kecewa dengan aksi pembakaran Mapolres Okan Komering Ulu, Sumatera Selatan, oleh sejumlah anggota Batalyon Armed 15/105, Kamis 7 Maret 2013. Pramono berharap aksi ini tidak meluas.
"Kami sudah mengadakan pembicaraan dan saya minta kepada Pangdam, kejadian ini tidak boleh berkembang. Titik," kata Pramono di Jakarta.
Menurut laporan yang diterima, aksi ini merupakan buntut kasus penembakan salah satu anggota Batalyon Armed 15. Mulanya, sejumlah anggota Batalyon Armed 15 itu ingin bertanya tentang perkembangan pengusutan kasus penembakan Pratu Heru Oktavianus oleh Brigadir Polisi Wijaya.
"Di tempat yang sama, ada anggota TNI, khususnya dari satuan yang tempat anak-anak ini datang itu ditembak polisi, mati," katanya.
Namun, Pramono mengaku tidak tahu mengapa aksi pembakaran itu bisa terjadi. Namun yang jelas, kata dia, dalam insiden itu tidak ada penembakan.
"Saya tetap, prinsipnya siapa yang salah harus dihukum," katanya. Pramono menambahkan, TNI telah mengirimkan satu tim yang dipimpin Wakil Asisten Pengamanan KSAD Brigjen Irwansyah. (umi)