Jelang Natal, Gereja Bekas Bom Bunuh Diri Dijaga Ketat
- VIVAnews/Fajar Sodiq
VIVAnews - Menjelang penyelenggaraan kebaktian Natal, Gereja Bethel Injil Sepenuh Kepunton Solo (GBIS Kepunton) dijaga ketat arapat polisi dan TNI yang bersenjata lengkap. Pasukan Gegana dari Polri juga melakukan penyisiran di bangunan gereja yang pernah menjadi lokasi serangan bom bunuh diri pada September tahun lalu itu.
Kontributor VIVAnews.com di Solo, Fajar Sodiq, melaporkan bahwa sejumlah personil polisi dan TNI terlihat berjaga di depan komplek gereja yang terletak di Kepunton, Kepatihan, Jebres, Solo itu. Para personil TNI yang berpatroli keliling gereja terlihat mengenakan rompi anti peluru, helm dan senjata laras panjang. Pengamanan di gereja tersebut mulai dilakukan sejak hari Minggu kemarin.
Petugas Satuan Pengamanan (Satpam) GBIS Kepunton, Bregot Karyanto mengatakan pengamanan di komplek gereja telah dilakukan sejak kemarin. Pengamanan yang ketat tersebut dilakukan kepolisian dan TNI yang bersenjata lengkap.
"Ada 6 personil polisi dan 8 personil TNI bersenjata lengkap yang berjaga sejak Minggu kemarin," kata Bregot kepada VIVAnews, Senin, 24 Desember 2012.
Bahkan, sehari menjelang perayaan Natal, pasukan Gegana dan Brimob Polda Jateng serta Brimob Boyolali melakukan penyisiran. Mereka mengecek dan menyisir dalam bangunan gereja maupun sekitar lokasi gereja.
Humas Polresta Surakarta, AKP Sisraniwati mengatakan bahwa Gereja Kepunton merupakan salah satu gereja yang masuk dalam tingkat rawan 1. "Di Solo ada 16 gereja yang masuk tingkat rawan 1. Sedangkan jumlah total gereja di Solo ada 142 bangunan. Klasifikasi kerawanan dibagi dalam tiga tingkat: rawan 1, rawan 2 dan rawan 3," katanya.
Penyisiran dan sterilisasi tersebut dilakukan untuk mengantisipasi ancaman terkait adanya bahan peledak. "Petugas melakukan sterilisasi dengan menggunakan metal detector, mirror dan alat penjinak bom," katanya.
Dengan sterilisasi itu, katanya, diharapkan kebaktian dan misa Natal yang akan dilakukan mulai nanti malam bisa berjalan dengan lancar dan aman.
Bandung Juga Sterilisasi
Tak hanya di Solo, pengamanan ketat juga dilakukan aparat polisi di Bandung, Jawa Barat. Satu Unit Penjinak Bom (Jibom) yang terdiri dari lima personel dari Satbrimob Polda Jabar serta lima personel dari Polrestabes Bandung, menyisir 14 gereja besar di Kota Bandung, pengamanan dini menjelang natal.
Kasubag Humas, Komisaris Polisi Rosdiana mengatakan 14 gereja yang distrerilisasi merupakan gereja besar dengan kapasitas jemaat yang banyak di atas 1000 jemaat.
"Berkaca kepada kejadian tahun 2000 dimana ada aksi teror bom di beberapa daerah, kami melakukan antisipasi dini agar tidak terjadi," katanya ketika sedang melakukan penyisiran di gereja HKBP, Jalan Martadinata 24 Desember 2012.
Unit Penjinak Bom juga dibekali alat lengkap untuk mendeteksi bom. Misalnya metal detector dan deteksi bahan peledak. Tapi hingga kini belum ada ancaman bom di wilayah Jawa Barat.
"Sterilisasi akan terus dilakukan hingga acara natal selesai dengan melibatkan anggota polsek yang sudah bersiaga sejak tadi malam,"katanya.