Erry Riyana Pernah Dilapori Bos BUMN yang Diperas Oknum DPR

Erry Riyana
Sumber :
  • daylife.com

VIVAnews - Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Erry Riyana Hardjapamekas, mengungkapkan bahwa sejumlah bos BUMN pernah melaporkan pemerasan oleh oknum Dewan Perwakilan Rakyat.

"Ada beberapa yang meminta saran ke saya, tapi saya tak ingat siapa saja," kata Erry kepada VIVAnews, Minggu 4 November 2012.

Menurut Erry, salah satu bos BUMN yang pernah mengadukan adanya permintaan dari oknum DPR adalah mantan Dirut PT Jamsostek, Hotbonar Sinaga. Menurutnya, Hotbonar meminta saran saat dimintai upeti Rp2 miliar oleh oknum DPR.

"Memang Pak Hotbonar meminta saran bagaimana sebaiknya. Saya jawab agar jangan dipenuhi. Pak Hotbonar meminta saran ke saya setelah saya tak di KPK," ujarnya.

Erry pun berpesan kepada semua bos BUMN agar tidak meladeni permintaan dari oknum DPR yang mencari proyek. "Langsung tolak saja, jangan mau dimintai," ujarnya.

Mencuatnya isu anggota DPR memeras BUMN ini pernah diungkapkan Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan. Usai mengikuti rapat pimpinan BUMN di gedung Permodalan Nasional Madani (PMN), Jakarta, Selasa 30 Oktober 2012, Dahlan mengaku memang memiliki daftar nama oknum yang diduga memeras perusahaan plat merah.

"Ada," singkat Dahlan. Tetapi, Dahlan belum tahu pesan berantai yang beredar yang menyebut sejumlah inisial anggota Dewan itu. Daftar di pesan berantai yang sudah dibantah Humas Kementerian BUMN itu berisi 15 inisial nama anggota Dewan.

Apakah daftar yang dimiliki Dahlan juga berjumlah 15 nama? "Tidak. Karena ada beberapa yang mengatasnamakan orang lain." Lalu, berapa jumlah nama dalam daftar yang dimiliki Dahlan? "Sekitar 10," jawab mantan Dirut PLN ini. Tapi Dahlan tak merinci apakah 10 nama itu semua berasal dari anggota Dewan atau oknum lain.

Ketua DPR Marzuki Alie sudah menanggapi soal pernyataan Dahlan Iskan itu. Bagi Marzuki, pernyataan itu menyinggung institusi DPR. "Saya dapat laporan dari Komisi VI (soal pernyataan Dahlan). Ini kan menyinggung perasaan kami. Emang kami suka minta uang? Anggota DPR itu saya lho termasuk. Jadi hati-hati lho ini," kata Marzuki di Gedung DPR, Kamis 25 Oktober 2012. (ren)

Beberkan Hasil Real Count Internal Pramono-Rano 49,28%, Kubu RK-Suswono Pede Pilgub Jakarta 2 Putaran