Curahan Hati Ibu 2 TKI yang Divonis Mati di Malaysia

Demo Kelurga TKI di Kedubes Malaysia
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Hiu Soi Hwe alias Suriana, warga Siantan Tengah, Pontianak, Kalimantan Barat, tak kuasa mendengar kedua anaknya bakal digantung pemerintah Malaysia.

Adalah Fransh Hiu, 22 tahun dan Dharry Frully Hiu, 20 tahun. Kedua kakak-beradik ini divonis mati oleh Mahkamah Tinggi Syah Alam, Selangor, pada Kamis 18 Oktober 2012. Mereka warga negara Malaysia bernama Kharti Raja pada 3 Desember 2012.

Sehari setelah mendengar kabar dua anak tercintanya divonis mati, Jumat malam, Suriana ditemani saudara perempuannya langsung berangkat ke KBRI di Malaysia. 

Melewati jalur Pontianak, Kuching, Johor sejauh 1420 kilometer, Suriana akhirnya tiba di KBRI pada Senin pagi. Pada hari Rabu, Suriana bertemu dengan kedua anaknya di penjara Kajang, Kuala Lumpur, didampingi pihak Konsuler.

Dalam perbincangan melalui sambungan telepon dengan Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja, Dita Indah Sari, Suriana menyampaikan keyakinannya, bahwa kedua anaknya tidak membunuh.

"Menurut Mama Hiu (sapaan Suriana), hasil otopsi korban menunjukkan bahwa tidak ada tanda-tanda luka dan pemukulan di tubuhnya. Sehingga sangat ganjil jika Frans dan adiknya dianggap melakukan kekerasan yang berakibat kematian," ujar Suriana seperti disampaikan Dita kepada VIVAnews, Rabu 24 Oktober 2012.

Menurut Suriana kepada Dita, korban diduga sebagai pemakai narkoba. Karena saat penggeledahan oleh pihak kepolisian, di sakunya juga ditemukan narkoba. Penyebab kematian korban juga dipertegas oleh pihak kepolisian Malaysia yang menyatakan, korban meninggal akibat overdosis.

"Segala upaya hukum akan dilakukan hingga yang paling maksimal oleh Pemerintah Indonesia lewat perwakilan. Kita semua yakin Frans dan Dhary tidak bersalah," ucap Dita.

Frans dan Dhary saat ini dalam kondisi sehat. Menurut Suriana, badan kedua anaknya biasa-biasa saja, tidak kurus, juga tidak tambah gemuk. Mereka juga sempat berdoa bersama sebagai penganut Budha yang taat, untuk keselamatan dan kebebasan Frans dan Dhary.

"Mama Hiu mengaku lega telah bertemu putranya. Bagaimanapun, bagi seorang ibu, anak adalah separuh dirinya," kata Dita.

Frans dan Dhary merupakan anak pertama dan kedua, dari empat bersaudara. Keempatnya laki-laki. Anak ketiganya saat ini mendampingi ayahnya, Bong Jit Min ke Jakarta, bertemu berbagai pihak untuk pembebasan Frans dan Dhary. Sementara anaknya terkecil berada di Pontianak.  (eh)

Mayang Lucyana Tanggapi Santai Komentar Soal Jiplak Outfit Jennifer Coppen saat Liburan ke Dubai