In Memoriam

Saat Roosniah Bakrie Terkekeh karena Ical

Penghargaan Achmad Bakrie 2010 : S.Yati Soenarto
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Roosniah Bakrie lahir pada 17 Juni 1926 di Pangkalan Berandan, Sumatra Utara. Wanita yang terlahir dengan nama Roosniah Nasution ini merupakan putri dari pasangan H Achmad Nasution dan H Halimatusa'diah.

Roosniah yang akrab disapa Roos ini kemudian menikah dengan Pendiri Kelompok Usaha Bakrie, Achmad Bakrie. Pernikahan mereka digelar di Jakarta pada 17 November 1945.

Dari pernikahan dengan Achmad Bakrie, Roos dikaruniai empat anak yaitu: Aburizal Bakrie (Ical), Roosmania Bakrie (Odi), Nirwan Dermawan Bakrie (Nirwan), dan Indra Usmansyah Bakrie (Indra). Sebenarnya setelah Odi, pasangan ini juga dikaruniai anak laki-laki, August Alamsjah, namun dia meninggal saat masih bayi.

Selama berumah tangga dengan Achmad Bakrie, Roos banyak memberikan dukungan positif yang diakui Achmad Bakrie banyak membantunya. Bahkan pengusaha asal Lampung itu mengaku tak salah pilih istri.

"Saya senang, dan saya tak merasa salah pilih. Istri saya sangat membantu dan selalu mengoreksi kepincangan-kepincangan dalam norma-norma hidup, bukan dalam bidang usaha. Roos dan Odi, dua wanita yang selalu saya dengar," tutur Achmad Bakrie dalam Buku "Achmad Bakrie: Sebuah Potret Kerja Keras, Kejujuran, dan Keberhasilan".

Dalam mendidik anak-anaknya yang kelak menjadi penerus pimpinan Kelompok Usaha Bakrie, Roos dan Achmad Bakrie mengajarkan keteladanan hidup harmonis dan saling menghormati. Keteladanan ini yang menjadikan anak cucu mereka hormat.

Bahkan wanita yang dipanggil Andung ini selalu didengar dan dilaksanakan apa yang diucapkannya oleh anak-anak dan cucu-cucunya. Anak sulungnya, Aburizal Bakrie misalnya mengatakan, apa pun yang dikatakan ibunya akan dilaksanakan.

"Surga ada di bawah telapak kaki ibu. Kami di keluarga diajarkan, apa pun yang dikatakan Ibunda, adalah titah," kata Ical.

Ical juga menceritakan bahwa bantuan yang diberikan kepada korban Lumpur Sidoarjo merupakan perintah ibundanya. Roos memerintahkan anak-anaknya untuk membantu korban, meskipun Mahkamah Agung menyatakan tidak bersalah.

"Ibu saya bilang: anak-anakku, kalian rezekinya begitu besar, belilah. Beli tanah dan bangunan mereka. Saya tidak mau tahu kamu menang di Mahkamah Agung atau kalah di Mahkamah Agung. Bantu mereka," kata Ical menirukan ucapan Roos.

Kisah Roos dan Achmad Bakrie juga terabadikan dalam novel "Anak Sejuta Bintang" yang ditulis oleh Akmal N Basral. Dalam novel yang bercerita tentang masa kecil Aburizal Bakrie ini tergambar bagaimana peran besar Roos dalam mendampingi Achmad Bakrie saat merintis usahanya. Juga bagaimana saat membesarkan anak-anaknya, bahkan sejak keluarga ini masih tinggal di kontrakan.

Akmal mengaku masih terkenang dengan Roos saat mereka wawancara untuk pembuatan novel. "Hj Roos Bakrie terkekeh-kekeh saat bercerita Ical kecil bagikan anggur dan apel yang harusnya buat sang ayah, tapi dibagikan ke anak-anak kampung," kata Akmal dalam akun twitternya.

Namun, Roos tidak dapat menghadiri peluncuran novel pada 28 Januari 2012. Dia mulai sakit-sakitan sejak Desember 2011. Kini istri pendiri Kelompok Usaha Bakrie yang menyaksikan suaminya membangun usahanya dari nol itu telah tiada. Roos meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam Karawaci sekitar pukul 15.40 WIB, Senin 20 Maret 2012. Roos tutup usia di umur 85 tahun. Tahun yang sama, saat Kelompok Usaha Bakrie yang dibangun suaminya berusia 70 Tahun.

Laporan: Dian Widiyanarko

KAI: Tiket Sudah Terjual 2,5 Juta di Libur Nataru