Jembatan Mahakam II, Simbol Kemakmuran Kukar

Jembatan Kutai Kartanegara runtuh
Sumber :
  • REUTERS/Rizal Adi Nugroho

VIVAnews - Simbol kekayaan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur sebagai daerah paling kaya di Indonesia itu runtuh dalam waktu tak sampai 1 menit. Mahakarya dari Bupati Syaukani HR musnah. Kini, di tengah sungai Mahakam itu hanya tersisa dua pilar berwarna kuning, warna kebanggaan Kabupaten yang pernah mendapat hak istimewa dari negara itu.

Pada 2005, kabupaten dengan anggaran pendapatan dan belanja terbesar di Indonesia merencanakan sebuah proyek monumental. Dipimpin Bupati AM Sulaeman, Kabupaten Kutai Kertanegara merencanakan jembatan dengan konstruksi super mewah dan menyerupai mahakarya San Fransisco, Amerika Serikat, Golden Gate.

Ini akan menjadi jembatan kedua yang membentang di sungai terbesar di Kaltim, Mahakam, setelah sebelumnya sudah berdiri Jembatan Mahakam I yang menghubungkan warga di Samarinda Seberang dengan Samarinda Kota.

Jembatan super mewah yang kemudian dinamai Jembatan Kutai Kartanegara atau Mahakam II ini membentang sepanjang 710 meter. Soal panjangnya sudah biasa. Namun, jembatan ini dibangun dengan system suspension bridge alias jembatan gantung.

Kemlu Pastikan Tak Ada WNI dalam Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh di Kazakhstan

Jembatan gantung modern yang mampu menahan beban kendaraan berat di atasnya. Yang bertumpu pada kekuatan dua menara untuk menggantikan pokok. Kabel yang merentangi jembatan ini perlu ditambat dengan kuat di kedua belah ujung jembatan karena sebagian besar beban di atas jembatan akan dipikul oleh tegangan di kabel utama ini.

Total dana yang diserap untuk membuat jembatan gantung itu adalah Rp150 miliar. Pada tahun pembuatannya, Rp150 miliar bukan angka yang kecil. Pendanaannya mesti dibantu dengan APBN, APBD Provinsi, dan APBD Kukar.

Pemerintah kemudian menggandeng Konsultan Perencana PT Peretjana Djaja yang disokong oleh Kontraktor Utama PT Hutama Karya. Proyek dimulai tahun 1995 dan baru kelar enam tahun kemudian.

AM Sulaeman sebagai otak di balik pembuatan jembatan ini tak sempat menikmati tuntasnya pembangunan megaproyek ini. Pada 1999, Sulaeman lengser dari jabatan sebagai bupati setelah dua periode menjabat. Dia digantikan oleh Syaukani HR yang menjadi bupati pertama Kukar yang dipilih setelah pemekaran Kabupaten Kukar.

Meski sempat tersandung kasus korupsi, Syaukanilah yang kemudian meresmikan penggunaan jembatan megah itu pada 2001. Dalam perjalanannya, Jembatan Golden Gate ala Kalimantan itu menjadi sarana penghubung utama Kota Samarinda dengan Kecamatan Tenggarong Seberang dan Tenggarong. Jembatan ini pun sempat didaulat sebagai jembatan terpanjang di Indonesia, sebelum ada Jembatan Nasional Suramadu.

Dari jembatan ini, hamparan pulau kecil, Kumala, yang memisahkan Tenggarong dan Kecamatan Tenggarong Seberang terlihat cantik. Pulau itu disulap menjadi Kawasan Wisata Rekreasi yang banyak diminati oleh wisatawan karena merupakan kawasan rekreasi keluarga yang hampir mirip dengan Taman Impian Jaya Ancol di Jakarta.

Kini, Golden Gate-nya Kalimantan itu tinggal kenangan. Sebagian badan jembatan itu tenggelam di sungai Mahakam. Empat warga meregang nyawa saat jembatan ini tiba-tiba ambruk, Sabtu 26 November 2011 pukul 17.30 WITA. Jumlah korban ini diperkirakan masih terus bertambah. Puluhan mobil yang tengah melintas di Mahakam II belum berhasil dievakuasi dari dasar sungai.

Polisi pun menginvestigasi penyebab runtuhnya jembatan di usia yang terbilang muda itu, 10 tahun. Apakah ada kelalaian? Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komjen Pol Sutarman tak ingin berspekulasi. Polisi, kata dia, masih mengumpulkan bukti-bukti.

Robert Kiyosaki: Investasi Aset Nyata Jadi Pilihan Terbaik Amankan Kekayaan

Laporan : Ikram | Kalimantan Timur

Ilustrasi batuk pilek

6 Rekomendasi Obat Batuk dan Pilek Paling Aman dan Efektif untuk Anak

Menurut informasi dari pafisambas.org, orang tua sering khawatir tentang batuk dan pilek anak, terutama jika gejala tidak kunjung mereda.

img_title
VIVA.co.id
26 Desember 2024