"Orang Papua Terancam Punah"

Anak sekolah
Sumber :
  • ANTARA/ Anang Budiono

VIVAnews - Sekretaris Umum Dewan Adat Papua, Leo Imbiri, menyatakan masyarakat Papua menginginkan keseriusan pemerintah dalam menyelesaikan masalah Papua. Makin hari, kata Leo, rakyat Papua semakin termarjinalisasi.

Analis UI Ungkap Pihak-pihak yang Berperan Penting dalam Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

"Selain tak menikmati kekayaan yang kami punya, kami juga terancam punah di negeri kami," ujar Leo dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi I DPR RI, Jakarta, Rabu, 23 November 2011.

Leo menambahkan, populasi penduduk asli Papua terus menyusut sementara di sisi lain, pendatang dari daerah lain terus berdatangan ke Papua. "Hari ini jumlah penduduk asli Papua dibanding pendatang berapa, mungkin pendatang lebih besar. Tak ada data pasti soal itu tapi kami menduga ada suatu kebijakan sistematis dan didorong untuk marjinalisasi dan pemusnahan masyarakat Papua," kata Leo.

PSMS Medan Siap Dijual, Edy Rahmayadi TItip Pesan untuk Calon Pembeli

Hal inilah yang meresahkan masyarakat Papua. "Artinya, dengan bersama Indonesia ini orang Papua jadi seperti tak punya masa depan," kata Leo.

Leo berharap Komisi I bisa turut berperan dalam mencari solusi masalah tersebut untuk memastikan orang Papua akan punya masa depan bersama Indonesia. "Banyak rekomendasi sudah disampaikan. DPR pun telah banyak mendapat masukan. Karena itu saya usulkan dari pertemuan ini dan yang sudah dilakukan menjadi langkah yang memberi harapan," kata Leo.

Persiapan Layanan Haji di Arab Saudi Hampir Rampung, Menag Optimistis Pelaksanaan Haji 2025 Berjalan Lancar  

Dialog dengan masyarakat Papua mesti dilakukan untuk mengetahui masalah yang dirasakan sekaligus menjadi dasar kebijakan menyelesaikan masalah. Namun sebagian besar masalah yang mengganjal itu adalah soal status  politik Papua terhadap Indonesia dan kekerasan serta pelanggaran HAM.

"Saya ingin tekankan, masalah status politik dan kemanusiaan harus disoroti, sehingga komunikasi politik ke depan menggunakan pertimbangan hati nurani. Komisi I saya harap dapat segera ambil langkah konkret," kata Leo.

Selain itu untuk mendukung proses dialog untuk penyelesaian masalah Papua tersebut, diharapkan dilakukan dengan menghentikan kekerasan yang terjadi. "Saya mau garis bawahi soal usulan dialog, orang tidak akan duduk dialog kalau masih ada yang mati," kata Leo. (umi)

Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid di Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia

Arsjad Rasjid: Persatuan Kadin Hal Mutlak bagi Dunia Usaha dan Ekonomi Indonesia

Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia 2024-2029 Arsjad Rasjid menilai, persatuan Kadin merupakan hal yang mutlak.

img_title
VIVA.co.id
16 Januari 2025