Dua Mantan Menag Negosiasi Nasib Tuti di Arab

Tuty Tursilawati
Sumber :
  • Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI)

VIVAnews - Pemerintah Indonesia masih mengoptimalkan upaya negosiasi agar tenaga kerja wanita (TKW) Tursilawati, mendapat pengampunan. Tuti asal desa Cikeusik RT 01 RW 01 Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat ini, divonis pancung karena terbukti memukul majikannya, Suud Malhaq Al Utibi dengan sebatang kayu hingga tewas.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan negosiasi ini dilakukan oleh dua tokoh asal Indonesia yang cukup kenal dengan Arab Saudi. Keduanya pernah menjabat sebagai Menteri Agama.

Kenali Penyebab Gangguan Menstruasi, IDI Ciamis Berikan Informasi Pengobatan

"Pak Alwi Shihab dan Pak Maftuh Basyuni sedang berada di Arab untuk melakukan negosiasi dengan keluarga korban," kata Muhaimin saat ditemui disela-sela kegiatan Rakernas Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia di Makassar, Senin, 24 Oktober 2011.

Pemerintah sangat berharap agar negosiasi lancar sehingga Tuti bisa mendapat pengampunan dari keluarga korban.

Seperti diketahui, Tuti Tursilawati diberangkatkan oleh PT Arunda Bayu pada 5 September 2009 dengan nomor paspor AN 169210. Ia dipekerjakan keluarga majikan, Suud Malhaq Al Utaibi di Kota Thaif, Arab Saudi.

Namun pada Mei 2010, Tuti terpaksa memukul majikannya dengan balok kayu setelah si majikan ingin melakukan perbuatan asusila terhadap dirinya. Tapi ternyata, pukulan tersebut menyebabkan majikan Tuti tewas.

Selain membunuh majikannya, Tuti juga diketahui membawa kabur uang senilai 31.500 Real Saudi serta satu buah jam tangan dari rumah keluarga majikannya itu. (Laporan: RHA | Makassar, umi)