Daftar Panjang Calon 'Pengantin'
- AP Photo/Indonesian National Police
VIVAnews - Polisi membekuk lagi satu calon 'pengantin' atau calon pelaku bom bunuh diri. Kali ini seorang pria berinisial J yang dibekuk bersama 19 tersangka lain kasus bom buku dan temuan bom Serpong.
Istilah pengantin ini kembali mengingatkan publik kepada aksi bom bunuh diri pada Jumat 17 Juli 2009. Ketika itu, dua bom bunuh diri meledak di Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Sembilan orang tewas, dan puluhan lainnya luka-luka. Polisi menyatakan ini bom bunuh diri.
Pelaku bom bunuh diri di Hotel JW Marriott teridentifikasi sebagai Dani Dwi Permana. Remaja berusia 18 tahun ini dicuci otaknya oleh Saefuddin Jaelani alias Saefuddin Zuhri yang berkedok sebagai ustad. Dani merupakan lulusan SMA Yadika, Bogor. Di tempat tinggalnya, Perumahan Telaga Kahuripan, Dani dikenal sebagai anak yang baik dan sopan. Dia juga pengurus masjid yang berada di tempat tinggalnya.
Sedangkan pelaku bom bunuh diri di Hotel Ritz Carlton adalah Nana Ikhwan Maulana. Remaja ketua karang taruna di tempat tinggalnya di Labuhan, Pandeglang itu juga dicuci otak oleh Saefuddin. Sang perekrut calon pengantin itu, Saefuddin Zuhri alias Saefuddin Jaelani, tewas dalam penyergapan Densus 88 di rumah kos milik Haji Jatna, di RT 01 RW 03, Kelurahan Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangerang, Banten, Oktober tahun lalu.
Menurut catatan polisi, di sana ada 15 pemuda yang siap meledakkan dirinya di pelbagai tempat demi sebuah keyakinan jihad ala Noordin M Top, teroris yang tewas dalam sebuah penggerebekan di Solo, 2009 silam. Para pemuda belia itu digarap pria bernama Saefuddin Jaelani yang kerap disapa sebagai ustad. Saefuddin muncul di kompleks Telaga Kahuripan sejak 2006.
Selain Syaifudin Zuhri Ustad Saefudin Jaelani alias Udin alias Soleh, yang jadi perekrut para 'calon pengantin', polisi juga mengumumkan tiga nama lain yakni Bagus Budi Pranoto alias Urwah, Muhammad Syahrir alias Aing, dan Ario Sudarso alias Suparjo Dwi Anggoro alias Aji alias Dayat alias Mistam Husamudin. Syahrir merupakan saudara kandung Saefuddin Jaelani.
Tak jelas berapa lama Saefuddin menggembleng calon pengantin itu. Warga mengatakan dia bersama keluarganya mulai menghilang dari Telaga Kahirupan selama tiga bulan. Belum semua dari 15 nama itu terungkap. Penelusuran VIVAnews.com di Bogor, baru diketahui empat nama yakni Rizki, Wildan, Heri, dan juga Dani. Peristiwa tragis yang dialami Dani membuat syok 'calon pengantin' lainnya, salah satunya Rizki.
Kelompok Noordin ini memang memiliki tim sendiri untuk merekrut orang yang rela mati. Nama-nama lama yang tersangkut jaringan Noordin antara lain, Iwan Dharmawan alias Rois. Komandan lapangan pengeboman kantor Kedutaan Besar Ausralia, Kuningan, Jakarta Selatan.
Tim perekrut lainnya adalah Jabir yang bernama asli Gempur Budi Angkoro. Jebolan Pondok Ngruki ini sudah terlibat sejak awal aksi terorisme bersama Noordin. Selain Jabir ada lagi Harun alias Syaiful alias Fathurrobi. Belum lagi sejumlah nama bomber alias pengantin yang sudah 'sukses' melakukan aksinya.
Seperti Salik Firduas, pelaku bom bunuh diri pada Bom Bali II, Iqbal alias Arnasan alias Lacong Pelaku bom bunuh diri di Bali 2002. Kemudian, Asmar Latin Sani, yang meledakkan bom diri pada peristiwa Marriott 2003. Selanjutnya ada Heri Golun, pelaku bom bunuh diri pemboman Kedutaan Besar Australia. Muncul pula Misno, pelaku bom bunuh diri di Café Manega, Jimbaran, Bali 1 Oktober 2005.
Laporan: Ayatullah Humaeni l Bogor