Kena Ulat Bulu, Kulit Bengkak dan Menghitam

Ulat Bulu
Sumber :
  • www.richard-seaman.com

VIVAnews -- Setelah Jawa Timur dan Bali, ulat bulu menyerang Jakarta. Ribuan ulat menggerayangi pohon-pohon cemara yang berjajar di sepanjang Kali Sekretaris di Kelurahan Tanjung Duren Utara, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Tak hanya dibuat merinding melihat ulat-ulat bergerombol, warga juga kena dampaknya. "Bulu-bulu ulat terbawa angin, pakaian yang dijemur sampai air mandi juga dipenuhi bulu," kata Ani, ibu yang tinggal di seberang lokasi pohon cemara yang diserang ulat bulu, Rabu 13 April 2011.

Cukup kena bulu halus, kulit dijamin gatal. "Biasanya sampai bengkak, kalau digaruk jadi hitam. Obatnya, kami pakai minyak kayu putih," kata Ani.

Ulat bulu paling banyak dijumpai pagi hari atau sore hari sekitar pukul 18.00. "Anak-anak sudah kami larang mendekat, ulat-ulat itu juga nggak dibuat mainan seperti di Jawa."

Menurut Ani, keberadaan ulat bulu di pohon cemara bisa dilacak sejak tahun 2007. Namun, tahun ini lebih lama dari sebelumnya. "Ini bertahan sampai tiga bulan, biasanya cuma 1 bulan," kata Ani.

Petugas, tambah dia, sudah melakukan penyemprotan tiga hari lalu. "Setelah ada pemberitaan," tambah dia. Ani mengakui jumlah ulat bulu sedikit berkurang. "Tapi untuk tahu berkurang atau tidak, tunggu sebulan."

Keberadaan ulat-ulat bulu juga dikeluhkan Mamat, penjahit yang mangkal di depan pohon cemara yang kena wabah. "Ketika mau jahit banyak bulu-bulu di kain, saya nggak tahu terbangnya kapan."

Sebelumnya, petugas Kantor Suku Dinas Pertanian dan Kehutanan Jakarta Barat,  Sarkum mengatakan, ulat bulu di Tanjung Duren beda dengan Probolinggo. "Kalau di sini (Tanjung Duren) ulatnya, kan hanya di Pohon Cemara," kata dia.

Apakah jenis ulat bulu di Tanjung Duren sama dengan di Probolinggo, belum diketahui. Sample ulat bulu masih diperiksa Institut Pertanian Bogor. (eh)

OKP Kekaryaan Partai Golkar Minta Seluruh Kader Tetap Solid dan Semangat usai Pilkada 2024

Laporan: Siti Ruqoyah