Banjir Lahar Dingin Rusak Jaringan Air Bersih

VIVAnews - Banjir lahar dingin tak saja menghancurkan rumah, jembatan, bendungan, dan akses jalan raya antarprovinsi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah, juga merusak jaringan pipa air bersih warga di lereng Gunung Merapi.
 
Banjir lahar dingin selama musim hujan ini setidaknya menghancurkan 12 titik jaringan pipa air bersih. Sebagian besar jaringan pipa air yang rusak berada di desa Wonokerto dan Girikerta, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, DIY.
 
"Kebutuhan air bersih warga harus dipenuhi, sehingga untuk mengantisipasi kebutuhan air bersih, Karya Dinas Pekerjaan Umum (PU) provinsi DIY melakukan dropping air bersih di wilayah yang saluran air bersihnya hancur," tutur Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PU provinsi DIY Gatot Saptadi, Sabtu 8 Januari 2011.
 
Bersamaan dropping air bersih kepada warga, pihaknya juga memperbaiki pipa saluran air bersih, dan memperbaiki bronjong (semacam konstruksi penahan) pipa air yang rusak akibat terjangan banjir lahar dingin.
 
"Pemasangan bronjong perlu konstruksi matang agar nantinya setelah terpasang, bronjong pipa air bersih tak lagi rusak akibat banjir lahar dingin, terutama untuk pipa air bersih di aliran sungai Boyong," ujar Gatot.
 
Lebih lanjut, Gatot mengakui, untuk perbaikan bronjong yang telah rusak dibutuhkan dana sekitar Rp4 miliar. Sedangkan untuk perbaikan pipa saluran air bersih dibutuhkan waktu cukup lama.
 
"Untuk memenuhi kebutuhan air setelah rusaknya saluran air bersih, kita akan membina warga agar mandiri mengelola air," ujarnya.

Laporan Juna Sanbawa | Yogyakarta