Sultan: Status Sleman Darurat

Sri Sultan Hamengkubuwono X
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan semua pengungsi di pos pengungsian utama sudah dipindahkan ke sejumlah lokasi baru menyusul letusan hebat Gunung Merapi, dini hari tadi. Saat ini, kata dia, pengungsi tercatat 40 ribu orang.

"Di Youth Center, kampus UGM (Universitas Gadjah Mada) dan UPN (Universitas Pembangunan Nasional), serta stadion olah raga Maguoharjo (Sleman)," kata Sultan, Jumat 5 November 2010.

Pengungsi, kata dia, sudah tidak berani naik lagi ke lereng gunung seperti yang mereka lakukan pasca erupsi pertama, 26 Oktober lalu. "Mereka bolak-balik. Naik ke lereng pagi hari, turun sore hari karena mereka memang harus berladang atau mengurus ternak," kata dia. "Tapi hari ini tidak ada lagi yang berani."

Khusus untuk wilayah Sleman, kata dia, statusnya kini menjadi darurat. Kondisi di wilayah ini, kata dia, sudah dibahas bersama bupati. "Saya prihatin dengan bencana kedua ini," kata dia.

Menginspirasi, Masa Depan Lebih Cerah untuk Pengungsi dengan Program Ini

Hingga kini, Merapi masih berstatus Awas. Akibat letusan semalam, 69 tercatat tewas dan 100 orang lebih menderita luka bakar. Semua korban dilarikan ke Rumah Sakit Sardjito. (Laporan: Erick Tanjung, Yogyakarta | kd)