IKA PMII Terima SK Kemenkum, Fathan Subchi: Jadi Pijakan Hukum untuk Eksekusi Semua Program
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Menteri Hukum Suparman Andi Agtas memberikan surat keputusan atau SK pengesahan Pengurus Besar Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA-PMII) periode 2025-2030. Ketua Umum PB IKA PMII Fathan Subchi yang menerima langsung SK tersebut
Fathan menurutkan dengan SK Kementerian Hukum jadi acuan bagi seluruh jajaran pengurus dari pusat dan daerah segera bekerja. Dia bilang dengan SK Kemenkum bernomor AHU 0000589.AH.01.08 2015 sebagai persetujuan seluruh keputusan Musyawarah Nasional atau Munas ke-7 IKA PMII.
"Jadi, ini sebenarnya proses administratif dari pemerintah dan menjadi pijakan hukum bagi seluruh pengurus baik dari pusat dan daerah untuk segera mengeksekusi semua program kerja," kata Fathan, di kantor Kemenkum, Jakarta, Jumat, 11 April 2025.
Ketua IKA PMII bertemu Menkum RI (dok.Istimewa)
- VIVA.co.id/Zendy Pradana
Dia menambahkan dengan SK Kemenkum juga sebagai penanda akhir semua dinamika dalam Munas ke-7 IKA PMII. Dia menuturkan sudah saatnya para alumni PMII bersatu dan bersama-sama membesarkan IKA PMII.
Fathan menyampaikan sebagai organisasi alumni aktivis mahasiswa, IKA PMII seperti tertinggal dengan organisasi sejenis baik dari sisi waktu pendirian maupun kontribusi. Ia menyebut PMII relatif masih baru dan masih banyak hal yang harus dibenahi.
"Sebaiknya para alumni ini bersatu padu untuk bersama-sama membenahi IKA PMII agar benar-benar memberikan kontribusi terutama bagi alumni PMII sendiri,” jelas Fathan.
Pun, dia mengungkapkan ada beberapa agenda mendesak dari IKA PMII seperti salah satunya blue print pengembangan kader. Lalu, ada juga perbaikan data base anggota, perbaikan struktur dan manajamen organisasi, hingga konsolidasi alumni pusat-daerah.
Menurut Fathan, hampir 10 tahun terakhir hal-hal fundamental itu masih belum tergarap secara optimal. Dia tak menafikan dalam beberapa waktu tahun terakhir memang IKA PMII relatif stagnan.
"Sehingga ada beberap hal yang bersifat fundamental belum tergarap oleh kepengurusan lalu. Nah, kita berharap hal-hal fundamental tersebut bisa kita selesaikan dalam lima tahun ke depan,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia meyakini jika potensi para alumni PMII begitu besar baik secara kuantitas maupun kualitas. Menurut dia, saat ini sudah banyak alumni PMII yang mewarnai lini kehidupan bangsa baik di jajaran eksekutif, legislatif, birokrasi, pendidik, profesional, hingga tokoh masyarakat.
“Potensi-potensi inilah yang harus dikonsolidasikan untuk digunakan secara seksama untuk pengembangan kader yang masih aktif di PMII maupun para alumni,” tuturnya.