Masuk Struktur Danantara, PPATK Janji Tetap Independen

Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana (tengah) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 13 Januari 2025
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) masuk dalam struktur tim Komite Pengawasan dan Akuntabilitas Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). PPATK pun menggaransi bakal tetap independen.

Rosan Roeslani: Danantara Siap Kelola Investasi Rp 33 Triliun dari Qatar

Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana mengatakan bahwa lembaganya terikat dalam peraturan perudang-undangan. Bahkan, aturan tersebut terikat secara ketat untuk PPATK.

"PPATK terikat oleh aturan ketentuan perundangan yang berlaku secara ketat. Tidak hanya di Indonesia tapi juga menjadi standard model dunia, apalagi Indonesia sudah menjadi anggota penuh FATF (Financial Action Task Force)," ujar Ivan saat dikonfirmasi, Kamis 10 April 2025.

Investasi Rp33 Triliun Qatar ke Danantara Akan Digunakan untuk Ini

Ivan menyebutkan, dengan adanya aturan yang mengikat maka PPATK menjamin akan bersikap independen dalam struktur BPI Danantara. 

"Oleh karenanya independensi PPATK terhadap tugas dan fungsinya menjadi satu hal utama yang tidak bisa ditawar/menjadi prinsip dasar organisasi," kata Ivan.

Menteri Ara: Danantara Makin Dipercaya Masyarakat Internasional

Lebih jauh, kata Ivan, PPATK masuk dalam struktur tim BPI Danantara sebagai bentuk permintaan dari Presiden RI Prabowo Subianto. Tujuannya, agar akuntabilitas dapat dijaga sedini mungkin dalam setiap proses bisnis atau organisasi Danantara.

"Keberadaan lembaga-lembaga sebagai pengawas (termasuk PPATK) didalamnya tentunya menjadi bukti bahwa pemerintah memegang prinsip zero tolerance terhadap segala bentuk penyimpangan/moral hazard," kata Ivan.

"Dalam hal terjadi permasalahan hukum, rezim APU-PPT-PSPM yg menjadi lingkup tugas dan kewenangan PPATK akan menjalankan fungsinya secara independen utk melakukan penegakkan hukum sesuai aturan yang berlaku," sambungnya.

Berikut daftar jajaran pengurus Danantara:

Dewan Penasehat

-Dewan Penasihat Danantara: Ray Dalio

- Dewan Penasehat: Helman Sitohang

- Dewan Penaseehat: Jeffrey Sachs

- Dewan Penasehat: F Chapman Taylor

- Dewan Penasehat: Thaksin Shinawatra

Komite Pengawasan dan Akuntabilitas

- Ketua PPATK

- Ketua KPK

- Ketua BPKP

- Ketua BPK

- Kapolri

- Jaksa Agung

Pejabat

- Kepala Badan /Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia: Rosan Roeslani

- Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia: Dony Oskaria

- Chief Investment Officer (CIO) Danantara Indonesia: Pandu Sjahrir

- Managing Director Legal: Robertus Bilitea

- Managing Director Risk and Sustainability: Lieng Seng Wee

- Managing Director Finance: Arief Budiman

- Managing Director Treasury: Ali Setiawan

- Managing Director Global Relations and Governance: Mohamad Al-Arief

- Managing Director Stakeholders Management: Rohan Hafas

- Managing Director Internal Audit: Ahmad Hidayat

- Managing Director Human Resources: Sanja Bharwani

- Managing Director/Chief Economist: Reza Yamora Siregar

- Managing Director Head of Office: Ivy Santoso

- Komite Manajemen Risiko: John Prasetio

- Komite Investasi dan Portofolio: Yup Kim

Di bawah Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia, Dony Oskaria diisi oleh:

- Managing Director: Agus Dwi Handaya

- Managing Director: Febriany Eddy

- Managing Director Risk: Riko Banardi

Lalu di bawah kepemimpinan Chief Investment Officer (CIO) Danantara Indonesia Pandu Sjahrir di antaranya ;

- Managing Director Finance: Djamal Attamimi

- Managing Director Legal: Bono Daru Adji

- Managing Director Investment: Stefanus Ade Hadiwidjaja.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya