Menpar Widiyanti Putri: Pengelola Destinasi Wisata Harus Patuhi Aturan
- Instagram/widi.wardhana
Jakarta, VIVA – Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menegaskan pentingnya kepatuhan pengelola destinasi wisata terhadap regulasi dan perizinan yang berlaku. Ia mengingatkan bahwa setiap pembangunan dan pengelolaan tempat wisata harus sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan agar industri pariwisata dapat berkembang dengan tertib dan berkelanjutan.
“Kementerian Pariwisata selalu mengimbau semua pelaku usaha untuk mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, melengkapi izin-izin dan membangun sesuai syarat yang ditetapkan,” kata Menpar Widiyanti saat kunjungannya ke Jakarta Aquarium & Safari pada Kamis, 27 Maret 2025.
Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Januari 2025
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Menpar Widiyanti turut menanggapi penutupan beberapa tempat wisata di kawasan Puncak, Bogor, yang dilakukan akibat ketidaksesuaian dengan izin yang dimiliki. Menurutnya, langkah penertiban semacam ini perlu dilakukan guna menegakkan aturan dan menjaga ketertiban dalam sektor pariwisata. Ia mengingatkan bahwa setiap pelaku usaha harus memastikan legalitas bisnisnya agar operasional berjalan lancar dan tidak menyalahi hukum.
“Semua itu harus sesuai prosedur, karena semua ada aturan yang harus dipatuhi agar berjalan dengan tertib dan nyaman,” tegasnya.
Menteri Pariwisata Republik Indonesia Widiyanti Putri Wardhana
- Instagram/widi.wardhana
Dalam kesempatan yang sama, Menpar Widiyanti juga menyampaikan keprihatinannya terhadap bencana banjir yang melanda beberapa daerah baru-baru ini. Ia menekankan bahwa sektor pariwisata harus berkembang tanpa mengorbankan keberlanjutan lingkungan.
Menurutnya, iklim investasi yang baik di sektor pariwisata tidak hanya menguntungkan para pelaku usaha, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
“Artinya apabila ekosistem dan iklim investasi berjalan baik, masyarakat sekitar akan menerima dampak positif, UMKM, restoran, dan desa wisata sekitar juga pasti akan terbantu. Jadi dampak ekonomi yang positif harus tetap dijaga karena pariwisata merupakan sektor yang sangat efektif untuk memajukan ekonomi kita,” tandasnya.