Mejelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah Luncurkan 5 Program Lingkungan Hidup
- MLH PP Muhammadiyah
Jakarta, VIVA – Lima program terkait lingkungan hidup, diluncurkan oleh Majelis Lingkungan Hidup atau MLH Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Program-program ini diluncurkan pada Ramadan 1446 H, di Gedung PP Muhammadiyah.
Lima program tersebut adalah Hutan Berkemajuan, Adiwiyata Berkemajuan, Green Deen, Green Hajj, hingga Pelatihan Kader Lingkungan.
“Pada bulan yang penuh berkah ini, kita melakukan sebuah launching. Ini bukan hanya sekadar launching,”ujar Ketua MLH PP Muhammadiyah, M Azrul Tanjung, dikutip Rabu 26 Maret 2025.
Hadir dalam peluncuran itu para pengurus MLH PP Muhammadiyah, anggota Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH), Majelis/Lembaga PP Muhammadiyah, organisasi otonom, dan hingga Staf Ahli Kementerian Lingkungan Hidup Noer Adi Wardojo.
Azrul menjelaskan, seperti program Green Hajj atau Haji Hijau untuk membuat buku/panduan bagaimana haji bernuansa hijau. Dia mencontohkan seperti pengelolaan limbah haji jamaah haji Indonesia.
Dia mengatakan, buku ini akan dibuat dalam tiga bahasa, yakni bahasa Indonesia, bahasa Arab dan bahasa Inggris.
“Misalnya penggunaan air bagi jamaah haji kita akan memberikan panduan,”kata Azrul.
MLH juga secara intensif sudah melakukan berbagai pelatihan hijau. Salah satunya, kata Azrul, yakni pelatihan kader lingkungan. Pelatihan tersebut sudah diselenggarakan di berbagai daerah seperti Bali, Sumatra Utara, Sulawesi Utara, Riau dan Sumatra Barat.
“Pada April, akan dilakukan pelatihan kader lingkungan di Jambi bersama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH),” jelas dia.
Azrul juga mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan audit energi terhadap organisasi maupun amal usaha yang berada naungan Muhammadiyah di beberapa daerah seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta. Audit lingkungan tersebut akan dilakukan kembali di Jawa Barat pada April bulan depan.
“Ada dua program utama yang sudah dijalankan Muhammadiyah yakni kader lingkungan dan audit energi,”kata Azrul.
Sementara itu, Sekretaris MLH PP Muhammadiyah Djihadul Mubarok, mengatakan pihaknya melakukan diversifikasi terhadap program lingkungan pada tahun ini. Salah satunya yakni untuk program Hutan Berkemajuan.
Jelas Djihad, banyak lahan wakaf yang tidak produktif dan terbilang kritis yang bisa dijadikan hutan. Banyak tanah wakaf atau hutan yang diamanahkan. Sementara itu, program Wakaf Hutan sendiri sebelumnya sudah diinisiasi oleh Republika.
“Republika menjadi stakeholder kita yang concern terhadap isu hutan. Kita tidak menutup pintu. Bisa siapa saja ikut andil dalam program hutan berkelanjutan,” kata dia.
Direktur PT Republika, Nur Hasan Murtiaji, mengataka, sebuah survei yang dilakukan oleh Purpose kaitannya dengan iklim mengungkapkan, tokoh agama atau ulama menjadi sosok yang paling dipercaya untuk isu lingkungan.
Untuk mengarusutamakan isu Islam dan lingkungan, ujar Hasan, Republika membuat kanal khusus bernama ESG Now yakni Environment, Social, dan Governance.
“Dari data analitik kami, tren pembaca yang kaitannya dengan isu lingkungan ada isu kenaikan dari bulan ke bulan. Konten isu
lingkungan tinggi engagement rate-nya,” kata dia.
MLH PP Muhammadiyah juga memperkuat program Green Deen, dengan upaya penyelamatan lingkungan melalui pembuatan 1000 Reverse Vending Machine (RVM) untuk sampah plastik bekerja sama dengan PlasticPay.
Tujuannya mengurangi limbah plastik dengan cara yang lebih inovatif, di mana masyarakat dapat menukarkan sampah plastik mereka dengan manfaat ekonomi.
Program ini diharapkan jadi solusi ditengah persoalan sampah plastik di Indonesia. Sehingga bisa memberikan solusi konkret untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap daur ulang plastik.
Program Adiwiyata Berkemajuan, juga dicanangkan dengan ambisi menjadikan 1001 sekolah Muhammadiyah sebagai sekolah berbudaya lingkungan hidup. Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan dalam kurikulum dan budaya sekolah, membangun
kesadaran lingkungan bagi siswa sejak dini.
Dengan semakin banyak sekolah yang berpartisipasi, diharapkan akan tercipta generasi muda yang lebih peduli terhadap lingkungan dan memiliki keterampilan dalam menjaga serta melestarikan alam.
Di tahun 2025 ini, MLH PP Muhammadiyah akan semakin masif dalam menyelenggarakan Pelatihan Kader Lingkungan untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan kapasitas kader lingkungan di berbagai daerah.
Djihadul Mubarok menegaskan bahwa seluruh program yang telah diluncurkan ini adalah langkah nyata Muhammadiyah dalam menjawab tantangan krisis lingkungan.
“Kita tidak bisa lagi hanya bicara soal isu lingkungan tanpa tindakan nyata. Muhammadiyah hadir dengan aksi-aksi konkret yang berdampak luas bagi masyarakat dan lingkungan,” ujar Djihad.
Ia menambahkan bahwa program-program ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi organisasi lain dalam membangun gerakan lingkungan yang lebih kuat dan berkelanjutan.