Kapolri Sebut Ada Penguraian Kepadatan di Pelabuhan Merak, Ini Penyebabnya
- VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon
Jakarta, VIVA -- Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan terjadi penguraian pergerakan arus mudik masyarakat, khususnya di jalur penyeberangan saat meninjau Terminal Eksekutif Pelabuhan Merak, hari ini.
Menurut dia, hal itu diyakini karena kebijakan diskon tiket kapal sampai work from anywhere (WFA). "Dilaporkan di H-10 sampai H-8 terjadi peningkatan dibanding pada saat lebaran 2024. Tentunya ini menjadi bagian dan upaya kita untuk bisa mengurai puncak mudik. Masih ada waktu di H-5 sampai H-3 puncak mudik dan masih tersisa kurang lebih hampir 170 ribu kendaraan yang akan menyeberang. Oleh karena itu tentunya juga menjadi perhatian kita semua ini bisa terurai dan puncak arus mudik bisa berkurang," katanya, Rabu, 26 Maret 2025.
Dalam peninjauan tersebut, Kapolri bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Menko PMK Pratikno. Eks Kepala Badan Reserse Kriminal Polri ini menyampaikan sesuai arahan dan perintah Presiden Prabowo Subianto, pelaksanaan mudik tahun 2025 harus berjalan lebih baik dari tahun 2024.
Kapolri Jenderal Polisi, Drs. Listyo Sigit Prabowo
- Polri
"Kami tadi melihat kesiapan di rest area Km 57 dan saat ini dipimpin bapak Menko PMK kami melaksanakan pengecekan terkait dengan kesiapan pelayanan mudik khususnya di jalur penyeberangan Merak Bakauheni," kata Sigit.
Dia mengatakan, pihaknya pun melaksanakan rapat koordinasi melalui zoom meeting untuk memitigasi puncak arus mudik yang diprediksi terjadi tanggal 28 Maret mendatang. Sigit juga mengimbau agar masyarakat memanfaatkan waktu siang hari untuk melakukan perjalanan mudik. Pasalnya, pergerakan siang hari lebih lengang dibandingkan malam hari menjelang pagi.
"Kalau ini kepadatan terurai dan siang hari dimanfaatkan harapan kita puncak arus mudik bisa kita kelola," ujarnya.
Sigit pun menyampaikan terima kasih atas kesiapan pengelolaan apabila terjadi kepadatan yakni dengan menyiapkan buffer zone di jalan tol dan dermaga. Selain itu, ada pula pengaturan kendaraan di gerbang tol Cilegon Timur agar tak terjadi kepadatan. Dengan semua kebijakan yang dilakukan, dia berharap pelaksanaan mudik tahun 2025 dapat berjalan dengan baik.
"Telah diatur gerbang tol Cilegon Timur untuk mengatur kendaraan roda empat, kendaraan truk yang akan masuk dan kendaraan roda dua ini sudah diatur dari awal kemudian ini tidak terjadi crowded. Kita imbau ini diumumkan di rest area sebelumnya maupun di gerbang tol sebelum masuk Cilegon Timur sehingga masyarakat sudah tersosialisasi,” ujar Sigit.
“Terima kasih juga tiket online sudah berjalan normal dan diskon. Kita harapkan ini semua bisa dimanfaatkan dengan baik dan mudik 2025 khususnya penyeberangan bisa terlayani dengan baik," katanya menambahkan.
