Ribuan Orang Ikut Mudik Seru Bareng NU, dari Marbot hingga Santri
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bersama lembaga dan badan otonomnya menyediakan 38 bus untuk mudik gratis Lebaran 2025. Puluhan bus itu melayani 1.900 pemudik ke berbagai daerah tujuan di Pulau Jawa dan Sumatera.
Ketua PBNU KH Choirul Sholeh Rasyid mengatakan, program mudik gratis ini merupakan bagian dari komitmen PBNU dalam mendukung kelancaran perjalanan masyarakat.
"Mudik merupakan momen penting bagi banyak orang. Melalui program ini, kami ingin memberikan dukungan agar perjalanan pemudik lebih aman, nyaman, dan lancar," ujarnya, Selasa, 25 Maret 2025.
Pelepasan mudik bareng NU di Jakarta.
- Istimewa
Pelepasan bus mudik gratis berlangsung di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Selasa, 25 Maret 2025 (25 Ramadan 1446 H). Bertajuk "Mudik Seru, Bareng NU", program mudik gratis ini diikuti marbot masjid, santri, pekerja informal, penyandang disabilitas, serta masyarakat yang membutuhkan.
Ketua Panitia, Didi Kasidi, menjelaskan bahwa persiapan teknis telah dilakukan secara menyeluruh agar program ini berjalan dengan baik. "Kami telah menyiapkan 38 bus dengan penyesuaian rute yang mempertimbangkan kebutuhan pemudik," ujarnya.
Daerah tujuan mudik gratis tersebut yaitu ke Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), hingga Jawa Timur dan Madura.
Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada penyediaan transportasi, tetapi juga menghadirkan puluhan Posko Mudik NU yang tersebar di sepanjang jalur nasional Pantura, jalur selatan, dan jalur mudik Sumatera. Posko akan beroperasi mulai 24–29 Maret 2025 dan menyediakan berbagai fasilitas bagi para pemudik.
"Kami telah memastikan bahwa posko-posko di 50 titik strategis dapat beroperasi secara optimal dengan dukungan layanan kesehatan, dapur umum, serta fasilitas lainnya yang diperlukan pemudik," ujar Didi.
Ketua Umum Pagar Nusa, KH M. Nabil Harun, menambahkan bahwa aspek keselamatan dalam perjalanan juga menjadi perhatian utama. "Kami mengupayakan semaksimal mungkin bahwa perjalanan mudik ini berlangsung dengan tertib dan aman. Selain itu, posko-posko NU siap menjadi tempat singgah bagi pemudik yang membutuhkan waktu istirahat sebelum melanjutkan perjalanan," katanya.
Di setiap posko, pemudik dapat beristirahat dengan nyaman serta mengakses layanan kesehatan, dapur umum untuk berbuka dan sahur, serta fasilitas zakat, infaq, dan sedekah.
Ketua Lazisnu, Habib Ali Hasan Al Bahar, Lc. MA, menyoroti pentingnya berbagi dalam momen Ramadan ini. "Kami menyediakan layanan zakat, infaq, dan sedekah di posko mudik sebagai bagian dari upaya memperkuat kepedulian sosial selama perjalanan," ujarnya.
Sekretaris Lembaga Takmir Masjid (LTM) KH Ahmad Zayadii menyampaikan, masjid-masjid NU siap menjadi bagian dari pelayanan ini. "Selain sebagai tempat ibadah, masjid-masjid di jalur mudik kami fungsikan sebagai lokasi istirahat bagi pemudik, dengan fasilitas yang telah disiapkan secara optimal," katanya.
Dalam acara peluncuran bus mudik gratis ini turut dihadiri jajaran pimpinan PBNU, termasuk KH Choirul Sholeh Rasyid, KH Umarsyah, KH Ginanjar Sya’ban (Ketua Satgas Mudik NU), KH Mas’ud Sholeh, Hj. Ai Rahmayanti, KH Ahmad Zayadii, Habib Ali Hasan Al Bahar, KH M. Nabil Harun, dan KH Ishaq Zubaedi Raqib.
