Polri Klaim Arus Mudik Lebaran Tahun Ini Lebih Terkendali Gara-Gara WFA
- Agung Prasetyo
Jakarta, VIVA - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Inspektur Jenderal Polisi Agus Suryonugroho mengklaim arus mudik Lebaran tahun ini jauh lebih terkendali. Dia bilang ada beberapa faktor pendukungnya, salah satunya adalah pemberlakuan kebijakan work from anywhere (WFA).
Pemberlakuan kebijakan tersebut, sambung Agus, memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam mengurai arus mudik Lebaran tahun ini.
“Hari ini hari ketiga operasi ketupat. Jadi kebijakan pemerintah yang WFA ini sangat membantu sekali kaitannya dengan arus mudik. Jadi arus mudik ini diperkirakan akan terurai dari awal. Sehingga ketika nanti kita evaluasi traffic accountingnya, apakah nanti di H-3 itu arus puncak? Tentunya nanti akan kita lihat dulu," kata Agus kepada wartawan Selasa, 25 Maret 2025.
Kakorlantas Irjen Pol. Agus Suryo Nugroho
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Agus juga bilang volume kendaraan diprediksi akan mengalami lonjakan pada H-3 Lebaran atau tanggal 28 Maret 2025. Namun, data sementara menunjukkan tren peningkatan kendaraan sejak H-10.
Secara keseluruhan, kata Agus, dalam tiga hari pertama, pergerakan kendaraan menuju jalur Trans Jawa dan Sumatera telah mencapai 30 persen.
“Arus puncaknya di H-3. Tetapi hari pertama itu ada kenaikan H-10 dengan tahun lalu itu ada kenaikan 35 persen. Ini cukup bagus, artinya terurai. Hari kedua itu 22 persen, tetapi keseluruhannya saat ini, tiga hari ini yang menuju ke Trans Jawa dan Sumatra itu sudah 30 persen. Artinya ini sangat terurai sekali,” ujar Agus.
Agus bilang selain kelancaran lalu lintas, jumlah kecelakaan juga diperkirakan mengalami penurunan sekitar 18 persen dalam tiga hari pertama Operasi Ketupat.
“Semoga operasi ketupat pada tahun ini berjalan lebih baik lagi,” tutur Agus.
Lebih lanjut, Agus juga menyinggung kebijakan one way. Menurut dia, penerapan skema ini bergantung pada kondisi lalu lintas di lapangan.
“Nanti tergantung bangkitan arus dan traffic content. Jadi prediksi boleh, tetapi ketika kita bicara traffic content itu real. Jadi ketika nanti akan kita lakukan one way, itu ada parameternya. Baik itu contrafow dan baik. Kalau one way nasional yang dari mudik itu, nanti di kilometer 70 itu ada radar. Jasa Marga kerja sama dengan pihak korlantas, sudah 6.200 harus segera dilakukan one way nasional menuju ke Trans Jawa,” pungkasnya.
