Pemerintah Diminta Segera Realisasikan Pembangunan Kampung Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi

Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Sahabat Komendan.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA - Presiden RI Prabowo Subianto punya keinginan membuat perkampungan khusus jemaah haji dan umrah asal Indonesia di Arab Saudi. Harapan Prabowo bertujuan agar kegiatan jemaah Indonesia bisa terfokus pada satu tempat.

17 Stadion yang Direnovasi Pemerintah

Ide Prabowo itu dapat dukungan dari berbagai pihak seperti salah satunya Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Sahabat Komendan (Gasmen).

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gasmen, Fakhri Ikbar Dhia mengatakan keinginan Prabowo merupakan isu strategis yang layak diperjuangkan. Dengan demikian, pengelolaan pelaksanaan ekosistem haji bisa dilakukan secara akuntabilitas dan berkelanjutan. 

Perkiraan THR Pekerja Tiap Sektor

Menurut dia, jika ada kampung jemaah haji Indonesia maka bisa menciptakan rasa aman. Selain itu, bisa mengurangi pembengkakan angka sewa hotel pada jemaah.

“Kami mendukung pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto untuk membuat perkampungan khusus jemaah haji dan umroh asal Indonesia di Arab Saudi,” kata Fakhri saat Launching Gerakan Percepatan Pembangunan Pemukiman Haji di Jakarta dikutip pada Selasa, 25 Maret 2025.

Serangan Mematikan di Masjid Niger, 44 Tewas dan 13 Luka-Luka

Jemaah Haji Indonesia gunakan saudi airlines.

Photo :
  • Istimewa

Pun, Fakhri juga mendorong agar Komisi VIII DPR RI memastikan adanya kebijakan gerakan percepatan perkampungan khusus jemaah haji dan umrah asal Indonesia di Arab Saudi.

Lalu, ia menekankan agar Menteri Agama dan Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH), menindaklanjuti kebijakan teknik dan ekosistem pengelolaan hani dan umrah. "Khususnya dengan Kebijakan Gerakan Percepatan perkampungan Haji dan Umrah seperti yang diinginkan Presiden,” ujarnya.

Adapun poin lain yang disampaikan Gasmen dengan memohon dukungan organisasi sosial keagamaan, tokoh agama, tokoh masyarakat untuk mendukung usulan Presiden Prabowo.

Dalam kesempatan yang sama, Gasmen dan MUI sudah menyepakati inisiasi terbentuknya Kelompok Kerja (Pokja) untuk melakukan proses percepatan pendirian perkampungan jemaah haji dan umrah. Upaya itu dengan melakukan mediasi, negoisasi, advokasi, kampanye kepada para stakeholder, share holder dan masyarakat/ umat muslim agar mendapat dukungan secara partisipatif dan berkelanjutan.

Saat kegiatan launching Gerakan Percepatan Pembangunan Pemukiman Haji itu, turut hadir antara lain Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan dan para stakeholder.

Amirsyah Tambunan menjelaskan kebutuhan pendanaan haji per tahun membutuhkan uang lebih dari Rp20 triliun di mana Rp3-Rp5 triliun untuk kebutuhan konsumsi dan penginapan jemaah haji.

Untuk diketahui, Gasmen merupakan ormas yang konsen terhadap isu-isu yang jadi perhatian publik dan manfaat publik. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya