Pungli Jual Beli Kios Pasar Kolpajung Pamekasan, Pedagang Rugi Puluhan Juta

Wakil Bupati Pamekasan Sukriyanto
Sumber :
  • Veros Afif

Madura, VIVA – Sebanyak delapan pedagang menjadi korban dugaan skandal jual beli kios yang diduga melibatkan oknum Kepala Pasar Kolpajung, Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Kerugian yang dialami para pedagang mencapai puluhan juta rupiah. 

Soal Video Viral 2 Polantas Dikira Pungli saat Berhentikan Mobil di Tol, Polisi Jelaskan Faktanya

Salah satu korban, Wahyu (40), seorang pedagang daging sapi yang telah berjualan sejak tahun 1990 di Pasar Kolpajung, mengaku tidak mendapatkan kios baru meskipun telah menyetorkan berkas persyaratan ke Disperindag sebelum pasar direvitalisasi. Namun yang mendapatkan kios baru justru pedagang baru.

"Setelah itu, saya lapor ke Kepala Pasar Slamet Efendi. Tidak berselang lama saya dihubungi oleh Kepala Pasar untuk datang ke rumahnya membicarakan kios baru. Namun bukan di berikan tetapi disuruh bayar sebesar Rp60 juta untuk dapat kios baru," ucap Wahyu, Senin (24/3/2025).

Bupati Masinton Copot 3 Kepala Dinas di Tapteng karena Pungli

Wakil Bupati Pamekasan Sukriyanto

Photo :
  • Veros Afif

Wahyu tidak sanggup untuk bayar itu, karena dirinya sedang butuh uang untuk merawat ibunya yang sedang sakit.

Mendikdasmen soal Tunjangan Guru Ditransfer ke Rekening Pribadi: Hindari Pungli

"Yang minta uang itu Pak Fendi sendiri di rumahnya. Saya tidak bayar, karena saya butuh uang itu untuk mengurus orang tua," tambahnya.

Selain itu, Azizah pedagang sandal menceritakan, dirinya sejak 2021 sudah berjualan di dalam pasar. Namun, ia tak kunjung mendapat kios walaupun sudah membayar ke staf Pasar sebesar Rp30 juta.

"Sampai sekarang saya tidak dapat kios, meski saya sudah bayar 30 juta," kata Azizah di hadapan Wabup Pamekasan.

Dia sempat meminta uangnya kepada petugas Pasar Kolpajung untuk dikembalikan. Namun, uangnya hanya dikembalikan Rp 10 juta, dan sisanya belum jelas sampai sekarang.

"Sampai sekarang saya tidak punya tempat jualan. Yang mengembalikan uang Rp10 juta Kepala Pasar Kolpajung, Slamet Efendi," imbuhnya.

Azizah tetap menuntut untuk mendapat kios, karena dirinya adalah pedagang lama. Apalagi dia merasa sudah didata oleh staf Pasar Kolpajung untuk mendapat kios di Pasar Kolpajung yang baru.

Atas kejadian itu, para pedagang mengadu kepada Wakil Bupati Pamekasan, Sukriyanto, soal kasus skandal jual beli kios Pasar kolpajung.

Sukriyanto menyebut, pihaknya masih akan mencari korban yang lain untuk dikumpulkan dan memberikan kesaksian.

"Yang menerima siapa, ngaku yang menugaskan siapa, nanti para pedagang harus jujur dan akan saya klarifikasi ulang," kata Sukriyanto di hadapan para pedagang Pasar Kolpajung.

Wabup berjanji akan mengkaji ulang permasalahan ini dan akan memanggil pihak terkait untuk mengklarifikasi aduan para pedagang.

"Secepatnya saya akan panggil Kepala Disperindag dan Kepala Pasar Kolpajung," pungkasnya. (Veros Afif/tvOne/Madura)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya