TNI Pulihkan Situasi di Yahukimo Pasca Serangan Biadab OPM ke Guru dan Tenaga Nakes

Istimewa
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Jakarta, VIVA - Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan pasca tindakan keji Organisasi Papua Merdeka (OPM) terhadap guru dan tenaga medis, pihaknya sudah mengamankan wilayah hingga melakukan pemulihan situasi di Kampung Anggruk, Distrik Anggruk Kabupaten Yahukimo.

"TNI telah mengerahkan personel untuk mengevakuasi korban, mengamankan wilayah dan mendukung pemulihan situasi pasca tindakan biadab dan pengecut dari OPM," kata dia pada Minggu, 23 Maret 2025.

Istimewa

Photo :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Sebelum memulihkan situasi di sana, pihaknya juga sudah mengevakuasi para korban lebih dulu. Sebagai respons cepat, lanjutnya, TNI bersama aparat terkait telah berhasil mengevakuasi 42 tenaga pengajar dan tenaga kesehatan dari Yahukimo ke Jayapura.

Selain itu, TNI meningkatkan pengamanan di wilayah rawan dan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk menindak tegas pelaku serangan ini.

"Keberadaan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan di Papua sangat penting bagi kemajuan dan masa depan masyarakat setempat. TNI akan terus mendukung perlindungan mereka, serta memastikan keamanan di wilayah yang berpotensi mengalami gangguan keamanan. TNI tidak akan tinggal diam terhadap aksi-aksi biadab dan pengecut yang mengancam keselamatan warga sipil dan stabilitas keamanan di Papua," katanya.

Adapun serangan terjadi pada Jumat, 21 Maret 2025. Serangan mengakibatkan korban jiwa, luka, hingga fasilitas pendidikan terbakar. Serangan ini diduga dilakukan oleh kelompok OPM Pimpinan Elkius Kobak, yang sebelumnya meminta sejumlah uang kepada para tenaga pengajar.

Namun, karena permintaan tersebut tidak dipenuhi, kelompok ini melakukan aksi kekerasan pembunuhan, dan menganiaya guru, membakar gedung sekolah dan rumah guru, serta menimbulkan ketakutan di masyarakat.

Aksi Biadab OPM Bunuh Guru dan Nakes di Yahukimo, DPR: Negara Tak Boleh Diam, Tindak Tegas!

Untuk diketahui, aparat gabungan TNI, Polri berhasil melakukan evakuasi terhadap guru dan tenaga medis korban penganiayaan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kampung Anggruk, Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, pada Jumat, 21 Maret 2025.

Adapun, tenaga guru dan tenaga medis yang berhasil dievakuasi dari Yahukimo ke Jayapura ini ada sebanyak 7 orang, terdiri dari korban luka-luka berat, luka ringan dan satu jenazah.

Soal Kabar Pendemo RUU TNI Ditangkap dan Diminta Tebusan Rp 12 Juta, Polisi Buka Suara

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan mengatakan, setelah diidentifikasi dan dievakuasi bahwa sebelumnya dinyatakan 6 orang tenaga guru korban meninggal dunia, namun setelah dilakukan pengecekan ternyata korban ada 7 orang.

“Korban penyerangan ada 7 orang. Satu orang meninggal dunia, 3 orang luka berat dan 3 orang luka ringan dan dua orang selamat. Proses evakuasi dan identifikasi masih terus dilakukan,” kata Candra pada Minggu, 23 Maret 2025.

Terpopuler: Mobil Halangi Alphard Pelat TNI, Bikin Kendaraan Komersial Lebih Aman
VIVA Militer: Mayjen TNI Kristomei dilantik jadi Kapuspen TNI

TNI Bakal Asesmen Prajurit sebelum Menjabat di Kementerian Lembaga

Kapuspen TNI Brigadir Jenderal Kristomei Sianturi memastikan TNI mengasesmen prajurit aktif terlebih dahulu sebelum menjabat jabatan sipil

img_title
VIVA.co.id
26 Maret 2025