Kapendam: OPM Biadab! Bakar Hidup-Hidup 6 Guru di Yahukimo Papua
- VIVA.co.id/Aman Hasibuan (Papua)
Papua, VIVA – Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan mengutuk keras tindakan biadab Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang membunuh dan membakar hidup-hidup enam orang guru serta membakar gedung sekolah dan rumah guru.
"OPM penjahat kemanusiaan ini benar-benar sangat biadab tidak berprikemanusiaan telah membunuh dan membakar hidup-hidup 6 orang guru, membakar gedung sekolah serta rumah guru. Bahkan memeras dan merampok uang masyarakat di sekitarnya. Mana keadilan HAM para korban ini," ungkap Kapendam saat dikonfirmasi, Sabtu, 22 Maret 2025.
Tampak rumah guru yang di bakar OPM di Yahukimo Papua
- VIVA.co.id/Aman Hasibuan (Papua)
Aksi keji tersebut terjadi pada Jumat, 21 Maret 2025, di Kampung Anggruk, Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua. Tidak hanya membakar rumah guru, gerombolan OPM juga membakar empat bangunan gedung sekolah.
"Hasil konfirmasi di lapangan, gerombolan OPM ini bersenjata dan meneror masyarakat sekitarnya. Saat ini para korban yang terbunuh dan dibakar masih belum dievakuasi. Namun, aparat keamanan terus berupaya secepatnya mengevakuasi," tambahnya.
Sementara itu, berdasarkan data sementara, empat dari enam korban telah teridentifikasi, yaitu Sdri. T (guru), Sdri. F (guru), Sdr. F (guru), dan Sdri. I (nakes). Sedangkan dua korban lainnya masih dalam proses pendataan.
Lebih lanjut, Kolonel Candra mengatakan bahwa kondisi korban lainnya yang selamat masih belum diketahui. Aksi brutal ini menyebabkan kepanikan di kalangan tenaga kesehatan dan guru yang bertugas di wilayah tersebut. Mereka pun meminta untuk segera dievakuasi demi keselamatan mereka.
"Hari ini, Sabtu (22/3), telah diungsikan para guru dan tenaga kesehatan dari Distrik Heriyapini, Distrik Kosarek, Distrik Ubalihi, Distrik Nisikni, Distrik Walma, dan Distrik Kabiyanggama, Kabupaten Yahukimo, menggunakan pesawat Adventist Aviation. Jumlah yang diungsikan mencapai 58 orang, termasuk 4 anak-anak dan 1 warga sipil, melalui Bandara Wamena," pungkas Kapendam.
