Terpopuler: 2 Polisi Dipecat gegara Diduga Peras Sekolah, Bus Jemaah Umrah Kecelakaan hingga 'Jagoan Cikiwul' Ditangkap
- ANTARA/Shutterstock/am
Jakarta, VIVA – Dua oknum anggota kepolisian Polda Sumatera Utara (Sumut) Kompol RS dan Brigadir B dikenakan pemberhentian dengan tidak hormat (PDTH) atau dipecat.
Pemecatan itu lantaran keduanya diduga melakukan pemerasan terkait dana alokasi khusus (DAK) untuk kegiatan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) daerah Sumatera Utara.
Dua polisi tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerasan. Mereka diduga melakukan pemerasan terhadap 12 kepala sekolah di Sumatera Utara.
Ilustrasi borgol untuk pelaku kejahatan.
- ientrymail.com
Berita tentang dua polisi yang dipecat karena diduga melakukan pemerasan itu menjadi berita yang paling banyak dibaca pembaca kanal News VIVA, Jumat, 21 Maret 2025.
Selanjutnya, berita tentang bus yang membawa rombongan jemaah umrah mengalami kecelakaan di jalan lintas Madinah-Mekkah, Arab Saudi, Kamis, 20 Maret 2025, juga menarik perhatian banyak pembaca. Akibat kecelakaan itu, enam orang warga negara Indonesia meninggal dunia.
Selain dua berita tersebut, sejumlah berita lainnya juga menarik perhatian pembaca. Berikut ini lima berita terpopuler di kanal News VIVA, Jumat, 21 Maret 2025 yang dirangkum dalam tulisan round up:
1. Diduga Peras 12 Sekolah Hingga Rp 4,7 Miliar, Perwira Polisi Dipecat Padahal Mau Pensiun
Dua anggota polisi ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerasan terkait dana alokasi khusus (DAK), untuk kegiatan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) daerah Sumatera Utara. Ternyata, polisi tersebut sudah dipecat atau pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).
Kedua polisi dipecat itu merupakan eks pejabat sementara (PS) Kepala Subdirektorat Tipidkor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumatera Utara, Kompol Ramli Sembiring (RS). Kemudian, Brigadir Bayu (B) sebagai penyidik pembantu.
"Ditangani oleh Mabes Polri, sudah di-PDTH, Brigadir B dan Kompol RS," kata Kepala Bidang Propam Polda Sumatera Utara, Kombes Polisi Bambang Tertianto kepada wartawan Kamis, 20 Maret 2025.
Dalam kasus ini, polisi itu diduga melakukan pemerasan terhadap 12 kepala sekolah di Sumatera Utara. Lanjut, Bambang mengatakan Bidang Propam Polda Sumatera Utara hanya sebagai tempat pemeriksaan saksi-saksi yang dilakukan Penyidik Divisi Propam Polri, dan Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipidkor) Polri. Baca berita selengkapnya di sini.
2. Bus Jemaah Umrah Kecelakaan di Jalur Lintas Madinah-Mekkah, 6 WNI Meninggal Dunia
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengonfirmasi bahwa enam warga negara Indonesia (WNI) meninggal dunia akibat kecelakaan bus saat perjalanan ibadah umrah di jalan lintas Madinah-Mekkah, Arab Saudi, pada Kamis, 20 Maret 2025.
Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu RI, Judha Nugraha, mengungkapkan bahwa Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah menerima informasi mengenai kecelakaan tersebut pada pukul 13:30 waktu setempat (17:30 WIB).
Bus yang membawa rombongan WNI umrah mengalami kecelakaan di Wadi Qudaid, sekitar 150 km di utara Jeddah.
"Total WNI yang menjadi korban kecelakaan ini mencapai 20 orang, dengan enam di antaranya meninggal dunia dan sisanya mengalami luka-luka," kata Judha melalui keterangan tertulis di Jakarta pada Jumat. Baca berita selengkapnya di sini.
3. Sempat Kabur, Jagoan Cikiwul Pemalak THR ke Perusahaan Ditangkap di Sukabumi
Pria yang mengaku 'Jagoan Cikiwul' dan memalak minta THR perusahaan di Bekasi, sudah tak ada di kediamannya saat disatroni polisi.
Pria bernama Suhada itu diduga sudah lari dari kediamannya pasca kejadiannya viral. Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Bantargebang, Iptu Ahmad membenarkannya.
Jagoan Cikiwul (foto Istimewa)
- VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon
“Posisinya dia enggak ada di rumah. Jadi lagi kita cari," kata dia, Jumat, 21 Maret 2025.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota, Komisaris Polisi Binsar Hatorangan menambahkan yang bersangkutan sudah ditangkap. Penangkapan dilakukan semalam. "Sudah kami amankan semalam pukul 18.30 WIB," kata dia. Baca berita selengkapnya di sini.
4. Terpopuler: DPR Sahkan RUU TNI, Polisi Ditembak TNI, Rekayasa Begal di Sukabumi
Ada berbagai peristiwa penting yang menarik pembaca VIVA sepanjang Kamis (20/3/2025) kemarin. Mulai dari pengesahan RUU TNI hingga kasus kriminal yang mengejutkan.
Penembakan polisi di Lampung oleh oknum TNI, hingga di Sukabumi, seorang pria merekayasa aksi begal untuk menutupi penggelapan uang. Berikut ketiga berita populer tersebut:
- DPR RI Sahkan RUU TNI Menjadi Undang-Undang
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) menjadi undang-undang.
Pengesahan ini diharapkan dapat memperkuat peran dan fungsi TNI dalam menjaga kedaulatan negara serta menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Beberapa poin penting dalam undang-undang baru ini mencakup modernisasi alutsista dan peningkatan kesejahteraan prajurit. Baca berita selengkapnya di sini.
5. Pramono: Pemegang KJP Plus Gratis Masuk Ancol, TMII hingga Ragunan
Gubernur Jakarta Pramono Anung secara resmi membagikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk 707.622 siswa Jakarta pada hari Kamis, 20 Maret 2025. Adapun jumlah penerima kali ini mengalami penambahan dari jumlah sebelumnya yakni dari 520.000 siswa.
Tak hanya mengenai bantuan pendidikan, para penerima KJP itu nantinya dapat mengakses sejumlah tempat wisata edukatif yang berlokasi di Jakarta secara gratis.
“Yang saya gembira, pada waktu itu kami ingin siswa-siswa ini bisa TMII, Ancol, Monas, museum, Ragunan. Alhamdulillah sekarang semua bisa dilihat,” kata Pramono, Kamis 20 Maret 2025.
Pramono menerangkan bahwa seluruh lokasi wisata edukatif itu merupakan wewenang Pemerintah Provinsi Jakarta, kecuali Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Baca berita selengkapnya di sini.