Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Dahsyat, Status Naik Jadi Awas
- Jo Kenaru
Flores, VIVA – Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur kembali dinaikkan dari Level III (SIAGA) menjadi Level IV (AWAS) terhitung mulai Tanggal 20 Maret 2025 pukul 22.30 WITA.
Peningkatan status ini setelah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengumumkan peningkatan status ke Level IV yang merupakan status tertinggi dalam sistem peringatan dini gunung berapi di Indonesia langsung terjadi erupsi dengan ledakan dahsyat pada pada Kamis malam 20 Maret 2025 pukul 22.56 WITA.
Pusat pemantauan melaporkan, tinggi kolom abu teramati ± 8.000 m di atas puncak (± 9.584 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.6 mm dan durasi ± 11 menit 9 detik.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
- (Foto AP)
Letusan yang terjadi Kamis tengah malam itu bahkan terdengar sampai wilayah Flores Barat yang terjauh seperti Manggarai Timur dan Manggarai.
Pengguna Facebook di Manggarai yang berjarak 500-an km terpantau saling mengabarkan bunyi dentuman keras sebanyak dua kali sambil menginformasikan erupsi terbaru di Gunung Lewotobi Laki-laki.
Situasi Mencekam
Di tengah kepanikan yang melanda, listrik tiba-tiba padam, membuat suasana semakin mencekam dan menakutkan. Petir di langit malam menciptakan kilatan-kilatan yang berlangsung terus menerus disertai gemuruh dari mulut Lewotobi Laki-laki yang tengah bergolak.
Tak lama berselang, abu dan kerikil mulai turun menghujani atap rumah dan jalanan.
Dalam video amatir, tampak ratusan orang tumpah ruah ke jalan sudah dengan persiapan mengungisi ke tempat yang lebih aman.
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki–laki dan pengunjung ataupun wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 km dan 8 km sektoral Baratdaya dan Timur Laut dari pusat erupsi G. Lewotobi Laki-laki.
Masyarakat di sekitar di pinggir sungai yang berhulu di Gunung Lewotobi Laki-laki dianjurkan mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, Nawakote.
Demikain pula masyarakat yang terdampak hujan abu G. Lewotobi Laki-laki memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
Pemerintah Daerah diminta harus selalu berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki agar tetap waspada dan menghindari aktivitas dalam zona bahaya yang telah ditetapkan.
Masyarakat juga diminta untuk menyiapkan perbekalan darurat, seperti makanan, air minum, obat-obatan, dan dokumen penting dalam tas siaga. Selain itu, jalur evakuasi serta titik kumpul harus dipastikan dalam kondisi jelas dan mudah diakses.
Laporan: Jo Kenaru/ NTT