Terpopuler: DPR Sahkan RUU TNI, Polisi Ditembak TNI, Rekayasa Begal di Sukabumi

Rapat Paripurna, DPR Sahkan RUU TNI Menjadi UU
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA RoundUp - Ada berbagai peristiwa penting yang menarik pembaca VIVA sepanjang Kamis (20/3/2025) kemarin. Mulai dari pengesahan RUU TNI hingga kasus kriminal yang mengejutkan. Penembakan polisi di Lampung oleh oknum TNI, hingga di Sukabumi, seorang pria merekayasa aksi begal untuk menutupi penggelapan uang. Berikut ketiga berita populer tersebut:

Dituding Mahasiswa Demo RUU TNI, Driver Ojol Diduga Dikeroyok Polisi di Senayan

1.DPR RI Sahkan RUU TNI Menjadi Undang-Undang

Rapat Paripurna, DPR Sahkan RUU TNI Menjadi UU

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa
RUU TNI Disahkan DPR, Semua Pihak Diminta Jangan Emosi

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) menjadi undang-undang. Pengesahan ini diharapkan dapat memperkuat peran dan fungsi TNI dalam menjaga kedaulatan negara serta menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Beberapa poin penting dalam undang-undang baru ini mencakup modernisasi alutsista dan peningkatan kesejahteraan prajurit.

Selengkapnya baca di sini

Polisi Pukul Mundur Aksi Demo Tolak RUU TNI, Lalu Lintas Depan DPR Sudah Dibuka

2.Saksi Ungkap Jarak Dekat 3 Polisi di Lampung Ditembak Oknum TNI

Barang bukti selongsong peluru yang diamankan di lokasi 3 polisi tewas ditembak

Photo :
  • ANTARA/Dian Hadiyatna

Dalam kasus penembakan tiga anggota polisi di Lampung, seorang saksi mengungkapkan bahwa ketiga korban ditembak oleh oknum TNI dari jarak dekat. Insiden ini menyoroti hubungan antara aparat keamanan dan menimbulkan kekhawatiran di masyarakat. Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengungkap motif dan kronologi kejadian.

Selengkapnya baca di sini

3.Pria di Sukabumi Rekayasa Jadi Korban Begal untuk Tutupi Penggelapan Uang Perusahaan Puluhan Juta

Ilustrasi Begal.

Photo :
  • Istimewa.

Seorang pria di Sukabumi merekayasa dirinya sebagai korban begal untuk menutupi aksi penggelapan uang perusahaan sebesar puluhan juta rupiah. Setelah diselidiki, pihak kepolisian menemukan kejanggalan dalam laporannya dan akhirnya pria tersebut mengakui perbuatannya. 

Selengkapnya baca di sini
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya