Tanah Longsor di Tebing Tol Semarang, 16 Orang Mengungsi
- Ist
Semarang, VIVA – Tebing setinggi 20 meter di ruas tol dalam kota Semarang mengalami longsor sepanjang 100 meter. Akibatnya, akses jalan menuju permukiman warga terputus dan memaksa belasan warga mengungsi ke tempat aman.
Longsor terjadi pada Kamis pagi, 20 Maret 2025, di tebing tol Semarang A-B-C yang terletak di Jalan Jangli Tlawah, RT 09 RW 05, Kelurahan Karanganyar Gunung, Kecamatan Candisari, Kota Semarang.
Jalan aspal sepanjang 100 meter ambruk bersama tebing jalan tol yang berada di ruas tol Tanjungmas - Srondol, menyebabkan lima keluarga harus dievakuasi.
Ketua RT setempat, Endro Suntoro bahwa tanah di sekitar lokasi telah menunjukkan tanda-tanda keretakan dan penurunan sejak Rabu sore.
Puncaknya, pada Kamis pagi, terjadi longsor besar yang disertai suara gemuruh, menghancurkan jalan yang berada tepat di sisi jalan tol tersebut.
"Longsornya tadi jam 06.30 WIB," kata Endro di lokasi
Sebanyak 16 orang yang menempati rumah di area tanah longsor itu terpaksa diungsikan ke rumah warga lain yang lebih aman.
Sementara itu, Tim Pelaksana Jasa Marga Semarang, Doni Sugiarto, menyatakan bahwa pihaknya segera melakukan tindakan antisipasi untuk mencegah longsor susulan dengan memasang terpal di sepanjang area longsor serta tanah yang mulai retak.
Selain itu, penguatan pondasi tebing juga akan dilakukan dengan memasang bambu dan karung pasir.
"Kami sudah mengambil langkah darurat dengan memasang terpal dan akan memperkuat pondasi dengan bambu serta karung pasir untuk mengurangi risiko longsor susulan," jelas Doni Sugiarto.
Pihak Jasa Marga memastikan bahwa longsor ini tidak akan mengganggu arus mudik Lebaran. Hingga saat ini, sebanyak 16 warga masih mengungsi di rumah tetangga yang lebih aman sembari menunggu langkah penanganan lebih lanjut.
Laporan: Didiet Cordiaz/tvOne Semarang