Apresiasi Fakultas AI di UPH Tangerang, Wapres Gibran: AI Bukan Ancaman

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi UPH Tangerang terkait kehadiran Fakultas AI
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Tangerang, VIVA - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan peninjauan ke Universitas Pelita Harapan (UPH) Karawaci, Tangerang, Kamis, 20 Maret 2025.

Kedatangannya untuk melihat fasilitas dan sarana prasarana pada Fakultas Artificial Intelligence (AI) di Universitas Pelita Harapan, yang baru saja diluncurkan pada 5 Maret 2025.

Wapres Gibran Apresiasi Gubernur Jabar Tertibkan Bangunan Melanggar Aturan di Puncak Bogor

Dalam kesempatan tersebut, ia mengapresiasi langkah UPH untuk menyediakan Fakultas Artificial Intelligence (AI) sebagai langkah awal dalam mendorong anak muda atau generasi muda agar tidak tertinggal dengan perkembangan teknologi saat ini.

Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, di acara Buka Puasa Bersama Kadin Indonesia di JICC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Maret 2025]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Gibran Berencana Salat Idul Fitri di Jakarta, Sungkem ke Prabowo Baru Mudik ke Solo

"Saya sangat mengapresiasi karena UPH ini yang pertama di Indonesia ada fakultas AI, karena di negara lain ini pemerintahnya sudah mulai melakukan anak mudanya didorong untuk adaptasi AI, jadi kita tidak boleh ketinggalan," katanya di Tangerang.

Ia juga menyebutkan, dalam beberapa waktu terakhir melakukan sosialisasi bersama dengan komunitas Artificial Intelligence (AI) di tingkat SMA.

"Beberapa minggu ini saya dan temen komunitas AI, fokus memberikan sosialisasi dan membumikan AI di tingkat SMA, kalau bisa SMP dan SD sampai TK. Jadi, kemarin kita belajar yang basic dulu untuk prompting dan lain-lain, membuat video, grafis yang lucu dan juga menggunakan beberapa tools untuk persoalan-persoalan pada matematika, dan lain-lain. Intinya untuk meningkatkan produktifitas dan kreatifitas," ujarnya.

Dengan adanya fakultas AI di UPH, Gibran pun menitipkan, agar dapat memberikan kesan bila AI bukanlah ancaman dan tidak akan menggantikan kinerja manusia. Hal ini karena, ia kerap mendapat komentar negatif bila mengunggah sesuatu yang berkaitan dengan teknologi AI.

"Saya suka dapat komentar negatif kalau posting soal AI. Makanya, saya titip ke temen anak muda yang ada di sini. Satu, AI itu tidak akan menggantikan manusia, AI bukan ancaman, ini untuk semua ya dan bisa menjadi penunjang ke depan bisa meningkatkan produktifitas, karena human touch (sentuhan manusia) masih sangat diperlukan. Terlebih anak muda di sini jangan sampai ketinggalan karena negara-negara lain proses adaptasinya sudah cepat sekali," ujarnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Pelita Harapan (UPH) Jonathan L. Parapak mengatakan, dengan Fakultas Artificial Intelligence (AI) atau FAI, diharapkan dapat menghasilkan generasi yang menjadi garda terdepan untuk siap memenuhi kebutuhan industri yang berkembang secara digital.

"Tentu kita tahu AI ini sudah berkembang pesat dan mempengaruhi kehidupan di masa depan, baik itu industri dan pendidikan sehingga, kita tergerak untuk menghadirkan fakultas ini agar anak-anak kita siap untuk menjawab tantangan industri teknologi ke depannya," ujarnya.

Tidak sendiri, UPH juga menggandeng Universitas Zhejiang yang menjadi kampus tertua di negara Cina. Di mana kerja sama itu untuk membantu tenaga pendidik dan juga para mahasiswa melakukan pengembangan secara akedemik dan juga praktik.

"Kita juga menggandengan Universitas Zhejiang yang menjadi kampus tertua di negara Cina, karena mereka sudah melaksanakannya lebih dulu," ujarnya.

Wapres Gibran Sebut Sudah Ada Solusi Soal Polemik Pengangkatan CASN yang Ditunda
DeepSeek diserang hacker.

Kemajuan Militer Berisiko China dengan DeepSeek AI

Salah satu kekhawatiran utama terkait DeepSeek adalah potensinya dalam meningkatkan kemampuan intelijen, pengawasan, dan pengintaian (ISR).

img_title
VIVA.co.id
17 Maret 2025