Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki NTT, 1.841 Jiwa Masih Mengungsi

Jakarta, VIVA - Lebih dari 1000 orang masih mengungsi imbas erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah pengungsi saat ini ada 1.841 jiwa.

"1.841 jiwa masih mengungsi," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Minggu, 16 Maret 2025.

Ia menjelaskan jumlah korban yang masih mengungsi merupakan data terbaru. Jumlah itu berkurang dibanding sebelumnya ada 4.838 jiwa.

Menurut dia, para korban itu masing-masing ada yang mengungsi secara mandiri untuk menempati rumah kerabat, menyewa rumah, dan juga pos pengungsian lapangan hingga rumah hunian sementara yang sudah didirikan pemerintah.

BNPB menyampaikan akan melakukan pendampingan maksimal kepada pemerintah daerah (pemda) untuk menangani dampak bencana mulai dari fase tanggap darurat hingga fase rehabilitasi dan rekonstruksi.

Menurut Abdul, saat ini status yang ditetapkan adalah tanggap darurat bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Hal itu karena Badan Geologi Kementerian ESDM yang masih menetapkan status gunung berapi itu berada pada Level III (Siaga).

Adapun, Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) dari Badan Geologi di Flores Timur sampai dengan Sabtu kemarin sudah mendeteksi sebanyak lima kali erupsi pada periode pengamatan pukul 18.00 - 24.00 Wita.

Lima letusan erupsi itu melontarkan abu vulkanik lebih kurang 800 - 2 kilometer ke udara dari puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Masyarakat atau wisatawan diminta untuk tak melakukan aktivitas apapun dalam radius lima kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi dan sektoral barat daya - timur laut sejauh enam kilometer. (Ant)

Banjir Masih Landa 31 RT di Jakarta Akibat Ciliwung Meluap, Ribuan Warga Mengungsi

Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor dan sekitarnya sejak Minggu (2/3) menyebabkan debit air di Bendung Katulampa meningkat drastis.

VIVA.co.id

3 Maret 2025