Koalisi Masyarakat Sipil Geruduk Rapat Panja DPR di Hotel, Tolak Pembahasan RUU TNI secara Tertutup
- ANTARA/Agatha Olivia Victoria
Jakarta, VIVA – Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan menggeruduk masuk ke ruang rapat panitia kerja (Panja) yang membahas revisi Undang-undang (UU) Tentara Nasional Indonesia (TNI), di sebuah hotel di Jakarta, Sabtu, 15 Maret 2025.
Hal itu tampak dari video yang beredar luas di media sosial, di antaranya di-posting akun theworld.id, Sabtu, 15 Maret 2025.
Dalam video tersebut tampak dua orang masuk ke dalam ruangan dengan membawa poster. "Selamat sore bapak ibu, kami dari Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan, pemerhati di bidang pertahanan, kami menuntut akan proses pembahasan UU TNI ini dihentikan karena tidak sesuai dengan proses legislasi, ini diadakan tertutup bapak ibu," ujar seorang pria berbaju hitam dalam video tersebut dikutip Minggu, 16 Maret 2025.
Mereka lantas dihalau keluar ruangan oleh petugas pengamanan. Sampai di luar ruangan, mereka terus menyuarakan aspirasinya. "Kami menjalankan fungsi pengawasan sebagai masyarakat sipil, kami menolak adanya pembahasan di dalam, kami menolak adanya dwifungsi ABRI teman-teman," kata pria itu lagi.
Koalisi Masyarakat Sipil tolak pembahasan tertutup RUU TNI.
- ANTARA/Agatha Olivia Victoria
Sejak di-posting sekitar 7 jam lalu, hingga Minggu, 16 Maret 2025 sekitar pukul 07.05 WIB, unggahan itu mendapat 4.966 likes. Unggahan itu mendapat beragam respons dari warganet, di antaranya:
akun znyyy_ma: panjang umur perjuangan, panjang umur kalian
akun edwar.d: Yg dipertanyakan itu apa gunanya gedung DPR jikalau diskusi di hotel?
Dilansir dari Antara, Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan meminta pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) oleh panitia kerja (panja) dilakukan terbuka, Sabtu, 15 Maret 2025.
"Pembahasan ini tidak sesuai karena diadakan tertutup," ujar salah satu anggota koalisi, Andrie Yunus, yang juga merupakan Wakil Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) saat menerobos masuk ke ruang rapat panja dikutip dari Antara, Minggu, 16 Maret 2025.
Ia memandang, pembahasan tertutup tersebut tidak sesuai dengan komitmen terhadap transparansi dan partisipasi publik.
Aspirasi itu disampaikan oleh tiga orang perwakilan koalisi yang mendadak memasuki ruang rapat panja. Namun para perwakilan tersebut langsung ditarik ke luar ruang rapat oleh pihak pengamanan rapat.
Setelah ditarik ke luar ruang rapat, para perwakilan koalisi tetap menyerukan aspirasinya saat berada di luar ruangan.
Secara substansi, Andrie menilai, RUU TNI mengandung berbagai pasal bermasalah yang mengancam demokrasi dan penegakan HAM di Indonesia.
Dia menilai, agenda revisi UU TNI berpotensi melemahkan profesionalisme militer dan bisa mengembalikan Dwifungsi TNI, sehingga militer aktif akan dapat menduduki berbagai jabatan sipil.
Menurutnya, perluasan penempatan TNI aktif pada jabatan sipil tidak sesuai dengan prinsip profesionalisme TNI dan berisiko memunculkan masalah, seperti menguatkan dominasi militer di ranah sipil dan pembuatan kebijakan serta loyalitas ganda.
Sebelumnya diwartakan, Komisi I DPR RI dan Pemerintah kembali melanjutkan Rapat Panitia Kerja (Panja) membahas revisi Undang-undang TNI, Sabtu, 15 Maret 2025. Rapat Panja ini sejatinya sudah berlangsung sejak Jumat, 14 Maret 2025, di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat.
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP, TB Hasanuddin membenarkan bahwa rapat panja ini sudah dilangsungkan sejak kemarin siang. Rapat kemudian kembali digelar hari ini.
"Kami mulai kemarin pada pukul 13.30 WIB, setelah salat Jumat. Kita mulai, tadi malam sampai sekitar jam 22.00 WIB. Hari ini akan mulai lagi jam 10.00 WIB. Sampai kapan nanti jam berapa saya belum tahu," ujar TB Hasanuddin kepada wartawan di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat.
Lebih jauh, politikus PDIP itu menjelaskan bahwa proses pembahasan daftar inventaris masalah (DIM) sudah 40 persen dibahas pihaknya. Dia pun optimistis RUU TNI ini dapat diselesaikan dengan baik.