Terpopuler: Kasus Korupsi Pertamina Kompleks, Remaja Bakar Gerbong KA hingga Korban Pencabulan Eks Kapolres Ngada Trauma
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Mantan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina-KKKS periode 2018-2023.
Pemeriksaan terhadap pria yang akrab disapa Ahok ini dilakukan di Kejaksaan Agung, Kamis, 13 Maret 2025. Usai pemeriksaan selama kurang lebih delapan jam, Ahok menyebutkan, dia tidak ditanya oleh penyidik Jampidsus Kejagung soal isu pengoplosan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Dalam pemeriksaan tersebut, menurut Ahok, yang dijabarkan penyidik sangat kompleks, tidak sebatas dengan pelanggaran mengoplos BBM.
Berita tentang Ahok yang mengungkapkan bahwa kasus dugaan korupsi Pertamina sangat kompleks menjadi berita yang paling banyak menarik perhatian publik di kanal News VIVA, Jumat, 14 Maret 2025.
Tiga gerbong KA di Stasiun Tugu Yogyakarta terbaka pada Rabu 12 Maret 2025
- VIVA.co.id/Cahyo Edi (Yogyakarta)
Berita lainnya yang juga banyak menarik perhatian pembaca yaitu tentang kasus tiga gerbong kereta api yang dibakar remaja di Stasiun Tugu, Yogyakarta. Dari hasil pemeriksaan terungkap motif pelaku membakar gerbong tersebut.
Selain dua berita itu, sejumlah berita lainnya pun banyak membesut animo pembaca. Berikut ini lima berita terpopuler di kanal News VIVA, Jumat, 14 Maret 2025 yang dirangkum dalam tulisan round up:
1. Ahok Sebut Korupsi di Pertamina Sangat Kompleks, Tak Hanya Sebatas Pengoplosan BBM
Mantan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan kalau kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina-KKKS periode 2018-2023 sangat kompleks.
Hal ini karena selama menjalani pemeriksaan kurang lebih delapan jam, dengan 20 pertanyaan, Ahok tidak ditanya oleh penyidik Jampidsus Kejagung soal isu pengoplosan BBM.
“Enggak-enggak, kalau pengoplosan saya kira itu, di sini penyidik nggak pernah tanya itu,” kata Ahok kepada awak media, Kamis, 13 Maret 2025.
Ahok mengatakan, dalam pemeriksaan ini yang dijabarkan penyidik sangat kompleks, tidak sebatas dengan pelanggaran mengoplos BBM. Baca berita selengkapnya di sini.
2. Motif Remaja Bakar 3 Gerbong KA di Stasiun Tugu Jogja karena Sakit Hati Sering Diturunkan
Polisi mengamankan seorang remaja berinisial M (17), warga Jakarta yang membakar tiga gerbong KA di Stasiun Tugu, Yogyakarta, pada Rabu 12 Maret 2025.
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan pihaknya sudah menangkap dan memeriksa M terkait terbakarnya tiga gerbong KA di Stasiun Tugu. Endriadi menyebut M merupakan penyandang disabilitas sensorik.
Menurut Endriadi, pelaku M tak bisa berbicara. Dengan kondisi itu, polisi melibatkan juru bahasa isyarat dalam pemeriksaan terhadap M.
Dari hasil pemeriksaan, M nekat membakar tiga gerbong KA di Stasiun Tugu lantaran sakit hati. Baca berita selengkapnya di sini.
3. Bocah 8 Tahun jadi Korban Pencabulan Sepulang Salat Subuh Oleh Pria yang Ngontrak di Rumah Neneknya
Seorang bocah perempuan berinisial SK (8), menjadi korban pencabulan oleh seorang pria berinisial S di Tebet, Jakarta Selatan. Pelaku adalah karyawan swasta, yang ternyata juga mengontrak kamar di rumah nenek korban.
Ilustrasi Pencabulan anak
- pixabay
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu 5 Maret 2025. Kasus ini terungkap setelah korban bercerita kepada ibunya, tentang kejadian yang dialaminya.
Menurut Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Nurma Dewi, kejadian bermula ketika SK pulang ke rumah neneknya sekitar pukul 05.00 WIB usai melaksanakan salat Subuh. Saat itu, pelaku memaksa korban menyingkap bajunya dan melakukan tindakan cabul.
"Menurut keterangan ibu SK, korban setelah salat Subuh datang pulang ke rumah, lalu pelaku melakukan hal yang tidak baik," ujar Nurma saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat 14 Maret 2025. Baca berita selengkapnya di sini.
4. Febri Diansyah jadi Pengacara Hasto, Eks Penyidik KPK: Hanya Peluru Hampa Saja
Eks Juru Bicara KPK Febri Diansyah jadi salah satu tim kuasa hukum Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam kasus suap dan perintangan penyidikan PAW DPR RI. Mantan penyidik KPK Yudi Purnomo pun buka suara.
Yudi mengaku kecewa setelah mendapatkan informasi terkait Febri gabung jadi tim hukum Hasto. Namun, ia menilai mesti dilihat dari sisi positifnya.
Dia menilai kasus Hasto murni penegakan hukum. Maka itu, ia menilai sejatinya perlu dibuktikan dalam ruang sidang.
"Walau sedikit kecewa, namun ambil positifnya saja. Dengan masuknya Febri yang merupakan sahabat sebagai tim penasihat hukum Hasto justru membuktikan kasus Hasto murni penegakan hukum. Dan, tentu perlawanannya memang harus dengan cara hukum juga di persidangan," kata Yudi Purnomo dikutip pada Jumat 14 Maret 2025. Baca berita selengkapnya di sini.
5. Korban Pencabulan Eks Kapolres Ngada Trauma Berat, Takut Lihat Seragam Cokelat
Korban pencabulan oknum Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja, ada sebanyak 4 orang. Tiga orang diantaranya adalah anak-anak yang masih berada di bawah umur berusia 6 tahun, 13 tahun dan 16 tahun.
Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman ditetapkan sebagai tersangka
- VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Provinsi NTT, Veronika Ata, menjelaskan bahwa saat ini anak korban pencabulan Eks Kapolres Ngada, AKBP Fajar dalam kondisi trauma berat. Untuk itulah, dirinya dari LPA NTT memutuskan untuk tidak menemui lara korban dalam waktu dekat ini.
"Karena kita tentu tidak mau menambah persoalan, tidak mau menambah tekanan secara psikologis terhadap korban, karena korban juga tidak mau berbicara," kata Veronika, dalam wawancara dengan tvOne, Jumat, 14 Maret 2025.
Veronika mengungkapkan, trauma yang dialami para korban merupakan trauma yang cukup berat. Karena berdasarkan keterangan yang dia terima, salah satu anak yang menjadi korban, sampai tak mau melihat seragam cokelat yang identik dengan seragam polisi. Baca berita selengkapnya di sini.